Penyuluhan itu rencananya akan melibatkan "tokoh" setempat sebagai sejenis influencer atau duta bagi warga di tingkat lokal.
"Sekarang kami mengaktifkan kembali ada timwas yang dipimpin oleh para Kepala OPD di setiap kecamatan. Nanti kami akan membentuk kembali tim untuk pengawasan dan duta-duta," kata Juru Bicara Satgas Covid-19, Dadang Wihana, kepada wartawan di RS Universitas Indonesia, Kamis (14/1/2021).
Menurut Dadang, setiap Kampung Siaga Covid-19 akan punya ada duta-duta tersebut.
Kampung Siaga Covid-19 adalah program antisipasi Covid-19 di level RW di Depok.
Orang yang dipilih sebagai duta merupakan orang yang relatif "ditokohkan". Duta-duta itu juga bisa penyuluh keagamaan.
"Penyuluh keagamaan sekarang juga sudah mulai untuk diajak untuk mempropagandakan protokol kesehatan. Kami punya penyuluh keagamaan baik di Islam, Kristen Protestan, dan lain-lain," ujar dia.
Namun, dengan menjadi duta, tokoh-tokoh itu tak berarti akan divaksin Covid-19 lebih dulu guna meyakinkan warga.
"Karena siapa yang divaksin sudah ditentukan oleh pemerintah pusat. Sekarang kan tenaga kesehatan, kemudian TNI-Polri, dan kemudian warga yang sudah memang didata dan sudah ada basis datanya," kata Dadang.
Hingga data diperbarui kemarin, Depok masih mencatat ada 3.868 pasien Covid-19 yang menjalani isolasi dan dirawat di rumah sakit.
Lonjakan kasus Covid-19 di Depok terjadi sejak pekan kedua November tahun lalu dan belum menunjukkan tanda-tanda mereda hingga saat ini.
Tingkat keterpakaian tempat tidur isolasi pasien Covid-19 di rumah sakit sudah lebih dari 85 persen, sementara okupansi ICU pasien Covid-19 sudah di atas 90 persen.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/14/15402741/sosialisasi-vaksinasi-dan-prokes-covid-19-depok-siapkan-duta-lokal