Salin Artikel

Cerita Pilu Perawat Saksikan Suami Istri yang Terpisah Maut karena Covid-19

Selain berjibaku melakukan tindakan medis, mereka juga harus menjadi saksi dari kisah-kisah pilu para pasien yang mengalami kehilangan.

Sebab, virus ini membuat para penyintasnya berjuang menguatkan diri sendiri dalam menghadapi duka dan kesedihan.

Seperti yang dirasakan Desca Tarigan, salah satu perawat di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Desca yang sebelumnya perawat anak, tiba-tiba harus bertugas menangani pasien Covid-19 dengan kategori sedang dan berat.

Kepada Kompas.com, Desca mengungkapkan hal terberat yang dia rasakan selama menangani pasien-pasien tersebut.

"Paling sedih tuh kalau lihat pasien lagi butuh semangat tapi enggak ada siapa-siapa," kata Desca saat dihubungi Kompas.com, Senin (25/1/2021).

"Mau enggak mau ya kita sebagai tim medis selain kita kasih tindakan medis dan kasih semangat juga ke dia," sambungnya.

Desca bercerita, saat awal masa pandemi, ia pernah menangani sepasang suami istri yang terjangkit virus corona.

Saat itu, satu minggu setelah sang istri dinyatakan positif Covid-9, suaminya tiba-tiba masuk rumah sakit dalam kondisi kritis.

"Istrinya masuk itu awalnya tipes enggak tahunya Covid-19 terus satu minggu dirawat dia sudah membaik, eh suaminya masuk (rumah sakit)," tutur Desca.

Tiga hari berselang, suami dari pasien itu pun meninggal dunia karena Covid-19.

"Suaminya masuk dengan keadaan sudah kritis, tiga hari dirawat suaminya meninggal nah itu sedih banget," lanjut dia.

Sang istri kemudian mencurahkan kesedihannya kepada Desca yang saat itu sedang bertugas.

Ia tidak sempat memakamkan sang suami tercinta bahkan melihatnya untuk yang terakhir kali.

"Istrinya enggak menyaksikan suaminya sakit terus meninggal, dia ngerasa' gara-gara aku nih', itu pengalaman yang sedih banget," sambung Desca dengan suara yang mengecil.

Desca pun hanya bisa memberi kata-kata penghiburan untuk menguatkan.

Saat ini, pasien tersebut sudah sembuh dan harus menjalani kehidupannya tanpa suaminya.

Ini adalah satu dari sekian banyak kisah sedih yang disaksikan Desca selama menjadi tenaga kesehatan di masa pandemi.

Ia berharap, masyarakat terus disadarkan akan bahayanya virus ini dan tetap menjaga protokol kesehatan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/26/05450091/cerita-pilu-perawat-saksikan-suami-istri-yang-terpisah-maut-karena-covid

Terkini Lainnya

Aksi Gila Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Gila Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke