Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, klaster keluarga tersebut menyumbang 1.265 kasus Covid-19 dalam periode tersebut.
"Saat ini kami menemukan ada 592 klaster keluarga yang beranggotakan 1.265 penderita Covid-19 pada periode 3 Januari sampai 25 Januari," kata Dwi dalam acara diskusi yang disiarkan melalui kanal YouTube Trijaya FM, Rabu (27/1/2021).
Dwi menjelaskan, anggota keluarga yang terpapar Covid-19 dalam klaster tersebut memiliki riwayat perjalanan ke luar kota saat libur panjang Natal dan Tahun Baru.
Itulah sebabnya, kata Dwi, penularan Covid-19 di klaster keluarga dicurigai berasal dari luar Jakarta.
"592 klaster itu punya riwayat perjalanan ke luar kota," kata Dwi.
Bahkan, penularan Covid-19 di klaster keluarga tersebut, kata Dwi, bisa jadi sudah menyebar ke lingkungan terdekat tempat tinggal keluarga itu.
Beruntung, kata Dwi, kesadaran masyarakat Jakarta untuk langsung melakukan tes Covid-19 saat salah seorang anggota keluarga terpapar cukup tinggi.
Sehingga, pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan tempat tinggal klaster keluarga tersebut bisa segera dilakukan.
"Jadi langsung beberapa orang (dalam) satu keluarga tidak sehat, kemudian mereka tes mandiri," kata Dwi.
Data terbaru per hari ini, angka kumulatif kasus Covid-19 DKI Jakarta mencapai 256.416 kasus.
Dari jumlah tersebut, terdapat 229.981 pasien dinyatakan sembuh, 22.301 pasien masih dalam perawatan, dan 4.134 korban meninggal.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/27/20534011/dinkes-dki-temukan-592-klaster-keluarga-pascalibur-natal-tahun-baru-1265