Jhonny mendorong Pemprov DKI juga memanfaatkan gedung lain yang tidak digunakan selama pandemi.
Menurut dia, rencana tersebut harus segera dilaksanakan. Sebab saat ini, kasus Covid-19 di Jakarta semakin meningkat.
"Kalau bisa lebih dipercepat lagi dengan (dilengkapi) fasilitas segala macam. Karena memang kita tidak bisa lagi hanya mengandalkan rumah sakit atau hotel dan Wisma Atlet," kata Jhonny kepada Kompas.com, Senin (1/2/2021).
Jhonny mengingatkan agar Pemprov DKI Jakarta menyiapkan tenaga kesehatan tambahan maupun sukarelawan jika ingin menambah lokasi isolasi.
Selain itu, gedung yang akan digunakan sebaiknya untuk isolasi bagi pasien tidak bergejala.
"Itu yang ngeri orang tanpa gejala dan gejala ringan. Oleh karena itu dibutuhkan gedung-gedung alternatif untuk isolasi mereka," kata Jhonny.
Politisi PDI-P ini menyarankan agar Pemprov DKI Jakarta kembali melakukan refocussing anggaran dan menunda kegiatan yang tidak terlalu penting.
Dengan demikian, penanganan Covid-19 di Ibu Kota dapat lebih dimaksimalkan.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani juga menyampaikan dukungan senada.
Namun, Pemprov DKI Jakarta harus memastikan tidak ada aktivitas kerja di gedung tersebut.
Karyawan atau Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berkantor di gedung tersebut harus bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
Petugas harus melakukan disinfeksi baik sebelum maupun sesudah digunakan.
"Kegiatan work from office (WFO) nihil," kata Zita.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya mengatakan, pihaknya berencana menggunakan Gedung UPT P2KPTK2 sebagai tempat isolasi terkendali bagi pasien Covid-19.
Anies juga sudah mengecek kesiapan gedung milik Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang bersebelahan dengan RSKD Duren Sawit, Jakarta Timur.
Manurut dia, penambahan tempat tidur isolasi terkendali dapat menambah kapasitas tempat isolasi rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta.
"Mampir mengecek Gedung UPT P2KPTK2 milik Disdik yang ada di sebelah RSKD Duren Sawit, untuk mengkaji potensi diubah jadi tempat isolasi terkendali," kata Anies melalui akun Facebook-nya, Jumat (29/1/2021).
Selain menyiapkan Gedung UPT P2KPTK2, Anies menuturkan, RSKD Duren Sawit juga menambah kapasitas perawatan Covid-19 dengan 200 tempat tidur isolasi.
Pemerintah sebelumnya mengumumkan penambahan 3.614 kasus baru Covid-19 di Ibu Kota pada Senin ini.
Dengan penambahan tersebut, maka total kasus di Jakarta hingga hari ini mencapai 273.332 kasus.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 244.202 orang telah dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan mencapai 89,3 persen.
Sementara 4.337 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian sebesar 1,6 persen.
Jumlah kasus aktif di Ibu Kota bertambah sebanyak 1.411 kasus. Sehingga saat ini ada 24.793 pasien yang masih menjalani perawatan atau isolasi.
Adapun persentase kasus positif atau positivity rate selama sepekan terakhir di Jakarta sebesar 17,4 persen. Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,2 persen.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/01/22461341/pemprov-dki-didorong-segera-pakai-gedung-disdik-untuk-isolasi-pasien