"Kami lagi siap-siap pendataan, lagi minta data ke instansi-instansi, untuk dilaporkan kebutuhan vaksinnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita, kepada Kompas.com, Selasa (9/2/2021).
"Data-data masuk ini akan kami kirimkan ke provinsi, nanti dari provinsi baru dialokasikan," tambah dia.
Menurut Novarita, sejauh ini belum ada tenggat yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat terhadap Kota Depok untuk merampungkan pendataan petugas pelayanan publik yang bakal divaksinasi Covid-19. Dinkes Depok saat ini masih fokus menyelesaikan dua termin vaksinasi Covid-19 terhadap ribuan tenaga medis.
Vaksinasi terhadap garda terdepan penanganan pandemi itu belum rampung lantaran beberapa tenaga medis harus menunda vaksinasi karena tak lolos screening.
"Ini saja yang termin kedua belum selesai," kata Novarita tanpa merinci progres vaksinasi Covid-19 terhadap para tenaga kesehatan di Depok.
"Saya sedang di luar, tidak pegang data, jumlah tepatnya (tenaga medis yang sudah divaksinasi) saya tidak hafal," ujar dia.
Selama Januari-April 2021, pemerintah menetapkan dua kelompok prioritas yang akan menerima vaksinasi Covid-19.
Setelah tenaga kesehatan, petugas seperti TNI/Polri, aparat penegak hukum, dan petugas pelayanan publik lainnya meliputi petugas di bandara, pelabuhan, stasiun, terminal, perbankan, perusahaan listrik negara, dan perusahaan daerah air minum, serta petugas lain yang terlibat secara langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat, akan memperoleh giliran berikutnya.
Para petugas pelayanan publik itu dijadwalkan menerima vaksinasi Covid-19 dalam tahap yang sama dengan kelompok lanjut usia, berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/09/16115021/dinkes-depok-mulai-data-kebutuhan-vaksin-covid-19-bagi-petugas-pelayanan