Penanggung Jawab Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang, Siti Nur Halimah mengatakan, saat ini pendaftaran sudah ditutup.
Setelah direkapitulasi ulang, secara akumulasi ada sebanyak 21.453 pedagang di Pasar Tanah Abang yang mendaftarkan diri untuk menerima vaksin.
"Pendaftaran sementara kita tutup karena sudah banyak," ujar Siti saat dihubungi, Rabu (24/2/2021).
Siti menambahkan, PD Pasar Jaya dan Kementerian Kesehatan tidak lagi membuka pendaftaran tambahan. Namun, ia mengarahkan pedagang yang belum mendaftar untuk mendapatkan vaksin di Puskesmas Tanah Abang.
"Kalau masih ada yang belum daftar akan tetap kita layani di Puskesmas," ucapnya.
Siti mengatakan, sampai hari keenam Selasa kemarin, pihaknya sudah melakukan penyuntikan kepada 9.500 pedagang. Jumlah itu sesuai dengan data pedagang pasar Tanah Abang yang sudah terdaftar sejak awal.
Namun, banyak pedagang Pasar Tanah Abang yang baru mendaftar belakangan.
"Daftar tambahan ternyata lebih banyak. Sekitar 11.000," ujarnya.
Oleh karena itu, vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang yang semula dijadwalkan berlangsung 6 hari akan diperpanjang sampai seluruh pedagang yang telah terdaftar disuntik vaksin.
Pada Rabu hari ini, kegiatan vaksinasi ditiadakan untuk memberi waktu bagi panitia mengatur ulang tata ruang serta membagikan kupon pada pedagang yang telah terdaftar. Kegiatan vaksinasi akan kembali dibagikan pada Kamis besok.
Ia berharap tak ada lagi kerumunan yang tercipta.
Sebelumnya, pada Selasa kemarin, kegiatan vaksinasi massal di Pasar Tanah Abang untuk sesi dua harus dihentikan karena terjadi kerumunan pedagang yang ingin divaksin.
Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan mengatakan awalnya pedagang yang mengantre baik di lantai 8 maupun di lantai 12 masih tertib. Namun lambat laun antrean memanjang dan berdesak-desakan menimbulkan kerumunan tak berjarak.
"Banyak pedagang datang tidak sesuai jadwal dan menyebabkan antrean tidak sesuai protokol kesehatan. Awalnya kami imbau jaga jarak. Tapi diimbau juga tetap tidak menjaga jarak. Akhirnya kami koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan diputuskan dihentikan. Akhirnya kami bubarkan pedagang," ujar Singgih.
Adapun kerumunan itu terjadi karena pedagang mengira kemarin adalah hari terakhir pelaksanaan vaksinasi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/24/13010941/21000-pedagang-daftar-vaksinasi-di-pasar-tanah-abang-sisanya-diminta-ke