Salin Artikel

Pemkot Tangsel Coret Peserta Vaksinasi Covid-19 yang Tak Hadir Saat Penyuntikan

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan memastikan peserta vaksinasi Covid-19 yang tidak datang saat penyuntikan akan dicoret dari daftar penerima.

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menjelaskan, peserta yang sudah hadir masih bisa dijadwal ulang jika gagal divaksinasi karena kendala kondisi kesehatan.

"Karena pusing misalnya, itu mungkin ditunda ke hari yang lain setelah sudah enggak pusing," ujar Benyamin saat diwawancari di kawasan Pamulang, Kamis (4/3/2021).

Sementara peserta vaksinasi Covid-19 yang tidak hadir atau melakukan registrasi ulang di lokasi akan dicoret dan tidak bisa didaftarkan kembali.

"Itu dicoret dan tidak bisa didaftarkan kembali. Karena nama nama ini kan sudah masuk ke Kementerian Kesehatan. Itu ruginya," kata Benyamin.

Kendati demikian dia belum bisa mengungkapkan berapa jumlah peserta vaksinasi tahap kedua yang tidak hadir atau ditunda karena masalah kesehatan.

Benyamin mengimbau seluruh pihak, khususnya peserta vaksinasi Covid-19 tahap kedua agar hadir dan menjalani penyuntikan.

"Saya mengimbau kepada semua yang sudah terdaftar, dari guru, dari masyarakat dan sebagai, datang saja nanti pada waktunya ke tempat penyuntikan," kata Benyamin.

Kendati demikian, Benyamin menegaskan tidak ada sanksi tertentu yang diterapkan Pemerintah Kota Tangerang Selatan bagi penolak vaksinasi Covid-19.

"Bagi yang tidak mau divaksin, kami pendekatan persuasif terlebih dahulu," pungkasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/04/19265791/pemkot-tangsel-coret-peserta-vaksinasi-covid-19-yang-tak-hadir-saat

Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke