Menurut dia, hal itu tak akan terjadi sebab suplai vaksin Covid-19 yang saat ini diterima oleh jajarannya akan habis dengan cepat.
"Kami kan enggak pernah kedaluwarsa karena kebutuhan kami mungkin baru nol koma nol sekian persen yang tercukupi," kata pria yang akrab disapa Pepen kepada wartawan, Senin (15/3/2021).
"Kedaluwarsa itu kalau vaksinnya berlebih, lalu kami tidak pakai, itu kedaluwarsa," ungkapnya.
Kini, vaksinasi Covid-19 tahap kedua untuk kalangan rentan dan pelayan publik sedang digencarkan di Kota Bekasi.
Kota Bekasi baru menerima suplai pertama vaksin Covid-19 sebanyak 50.700 dosis, lalu disusul 77.700 dosis pada suplai kedua.
Dengan asumsi setiap orang menerima dua dosis vaksin Covid-19, artinya sejauh ini baru ada 64.200 warga Kota Bekasi yang akan menerima vaksinasi tahap kedua.
Seperti kata Pepen, jumlah itu di bawah 1 persen dari total sekitar 3 juta warga Kota Bekasi.
"Sekarang ini, (suplai vaksin Covid-19) tidak pernah lebih, bahkan kurang, dan akan cepat selesai dan habis. Kami, (dibandingkan dengan jumlah vaksin Covid-19) yang diberi, lebih banyak yang butuh," ujar Pepen.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/15/17410601/di-tengah-isu-akan-kedaluwarsa-wali-kota-bekasi-ungkap-kekurangan-suplai