Salin Artikel

12 Lokasi Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia Depok dan Cara Daftarnya

DEPOK, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Depok masih membuka pendaftaran vaksinasi Covid-19 untuk kalangan lansia hingga saat ini.

Lokasi vaksinasi telah diatur di rumah sakit di masing-masing kecamatan. Warga lansia diharapkan menyesuaikan dengan alamat KTP atau domisili di Depok.

Dikutip dari situs resmi pendaftaran vaksinasi Covid-19 untuk lansia, berikut daftar lokasinya:

1. RS Bhakti Yuda (untuk lansia di Kecamatan Cipayung)

2. RSIA Tumbuh Kembang (untuk lansia di Kecamatan Cimanggis)

3. RS Citra Arafiq (untuk lansia di Kecamatan Sukmajaya)

4. RS Sentra Medika Cisalak (untuk lansia di Kecamatan Cimanggis dan Sukmajaya)

5. RS Brawijaya (untuk lansia di Kecamatan Bojongsari)

6. RS Simpangan Depok (untuk lansia di Kecamatan Cilodong)

7. RS Universitas Indonesia (untuk lansia di Kecamatan Pancoran Mas)

8. RSUD Kota Depok (untuk lansia di Kecamatan Limo)

9. RS Puri Cinere (untuk lansia di Kecamatan Cinere)

10. RS Permata Depok (untuk lansia di Kecamatan Sawangan)

11. RS Grha Permata Ibu (untuk lansia di Kecamatan Beji)

12. RS Meilia Cibubur (untuk lansia di Kecamatan Tapos)

Selama kuota tersedia

Sebagai informasi, Kota Depok telah menerima 63.500 dosis vaksin dari Pemprov Jawa Barat pekan lalu, sehingga persediaan vaksin bertambah dari hanya 33.400 dosis sebelumnya.

Oleh karenanya, vaksinasi Covid-19 terhadap lansia yang mulanya hanya dikhususkan untuk 2.212 lansia di 10 kelurahan zona merah, kini diperluas.

"Sekarang (pendaftaran vaksinasi Covid-19) sudah dibuka untuk semua warga (lansia)," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita kepada Kompas.com, Senin (15/3/2021) malam.

Meski demikian, jumlah vaksin Covid-19 yang ada belum mencakup seluruh jumlah lansia di Depok yang, menurut data BPS, berjumlah sekitar 240.000-250.000 jiwa.

Maka, menurut Novarita, beberapa rumah sakit pada 12 lokasi di atas mungkin sudah tak menerima pendaftaran vaksinasi Covid-19 untuk lansia, seandainya jumlah pendaftar sudah mencapai jumlah vaksin yang tersedia.

Pendaftar dapat mengetahui berapa vaksin Covid-19 yang masih tersisa untuk lansia di lokasi tadi saat mendaftar via situs resmi.

Apabila kuotanya sudah penuh, maka pilihan "lansia" di lokasi vaksinasi yang dipilih otomatis telah tercoret oleh sistem dan pendaftar tak bisa mencontreng, seperti tampak pada contoh gambar di bawah.

Tak perlu khawatir, karena pendaftaran akan segera dibuka lagi setelah Pemerintah Kota Depok menerima kiriman vaksin lagi dari Pemprov Jawa Barat.

"Yang tidak kebagian menunggu gelombang berikutnya," kata Novarita.

Cara mendaftar

Pendaftaran vaksinasi Covid-19 untuk lansia dilakukan via situs resmi baba-ias.depok.go.id.

Calon penerima vaksin dapat mengeklik tombol daftar di bagian atas layar situs baba-ias.depok.go.id atau mengisi link pre-registrasi bit.ly/Vaksinasi-Depok.

Setelahnya, pilih menu "lansia" dari antara menu-menu pekerjaan yang jadi sasaran vaksinasi (pejabat negara, wakil rakyat, pegawai pemerintah, SDM kesehatan, pendidik, keamanan, tokoh agama, pelayan publik lainnya, lansia, pariwisata, atlet, pedagang pasar, dan transportasi publik).

Sesudah itu, pilih jadwal vaksinasi dan lokasi sesuai petunjuk.

Tahap berikutnya, peserta datang ke tempat penyuntikan sesuai jadwal yang dipilih dengan membawa berkas persyaratan, yaitu KTP atau surat keterangan domisili bila alamat domisili berbeda dengan alamat di KTP, juga surat keterangan bekerja pada instansi bagi peserta dari instansi.

Setelah disuntik vaksin Covid-19, peserta akan mendapat print-out kartu vaksinasi dan jadwal penyuntikan kedua.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/16/06143641/12-lokasi-vaksinasi-covid-19-untuk-lansia-depok-dan-cara-daftarnya

Terkini Lainnya

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke