Salin Artikel

Pemprov DKI Targetkan Bangun 600.000 Unit Rumah pada 2030

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan pembangunan 600.000 unit rumah pada tahun 2030.

Rencana ini, kata Syafrin, merupakan bagian dari target pembangunan infrastruktur yang masuk dalam program Jakarta City Regeneration.

"Di sisi lain untuk permukiman juga akan disiapkan pada 2030 ada tambahan lebih kurang 600.000 unit permukiman," kata Syafrin dalam diskusi virtual, Rabu (24/3/2021).

Dia menambahkan, Pemrpov DKI Jakarta juga menargetkan seluruh area di Ibu Kota telah mendapatkan jangkauan untuk air bersih.

Demikian halnya dengan manajemen limbah yang saat ini baru mencakup 14 persen dari seluruh area di Jakarta.

"Target Pemprov dki pada 2030 menjadi 50 persen. Dan harapannya dengan peningkatan coverage area untuk air limbah ini juga akan memperbaiki lingkungan secara keseluruhan yang ada di Jakarta," tutur Syafrin.

Pemprov DKI Jakarta, ungkap Syafrin, saat ini telah mengubah arah pembangunan kota dari car oriented development yang berfokus pada kendaraan pribadi menjadi transit oriented development.

Syafrin menjelaskan, pola pembangunan car oriented development hanya menciptakan pembangunan yang terpusat dan menciptakan pertumbuhan yang horizontal. Dampaknya, harga properti turut meningkat.

"Akibat dari itu semuanya adalah jarak yang tinggi antara rumah dan pusat kota, khususnya bagi kelompok berpenghasilann rendah juga menjadi sangat tinggi," kata Syafrin.

Oleh karenanya, pembangunan kota yang berorientasi transit yang kini sedang digalakkan diharapkan mampu meratakan pembangunan di seluruh wilayah.

Selain itu, hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan mobilitas masyarakat dengan angkutan umum.

"Maka sejak 2018 pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai mengoptimalkan kepadatan kota dengan melakukan pembangunan secara vertikal yang sebelumnya lebih fokus pada horizontal," ucap Syafrin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/24/16384941/pemprov-dki-targetkan-bangun-600000-unit-rumah-pada-2030

Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke