Salin Artikel

Kasus Tabrak Lari di Kelapa Gading, Polisi Olah TKP hingga Pelaku Negatif Alkohol dan Narkoba

Kecelakaan itu terjadi di Jalan Cengkir Raya arah barat, tepatnya di belakang Kantor Kelurahan Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara.

Polisi gelar olah TKP

Pada Jumat (26/3/2021), Ditlantas Polda Metro Jaya kembali menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus tabrak lari tersebut.

Polisi menggunakan teknologi traffic accident analysis (TAA) untuk mengungkap kronologi kecelakaan.

"Ditlantas PMJ bersama penyidik Satlantas Jakarta Utara melaksanakan olah TKP ketiga, di mana dari kecelakaan tersebut ada tiga korban," kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo di lokasi.

"Dari hasil olah TKP yang ketiga dengan menggunakan teknik TAA dan juga dengan bantuan rekamnan CCTV yang dapatkan dari hasil olah TKP yang kedua," sambungnya.

Namun, tersangka MRK (21) tidak ikut dihadirkan dalam olah TKP kali ini.

"Ya, karena ini bukan rekonstruksi (tersangka tidak dihadirkan). Ini simulasi ya artinya dengan alat ini, alat ini canggih," ucap Sambodo.

Sambodo menjelaskan, dengan teknologi TAA pihaknya mencocokkan posisi awal hingga akhir, baik korban maupun kendaraan saat kecelakaan itu terjadi.

Hal itu untuk mempermudah pembuatan sketsa kronologi kecelakaan guna keperluan penyelidikan.

"Karena pada saat olah TKP pertama dan kedua kita belum dapat CCTV-nya, sehingga kemudian kita cek ulang kembali posisi akhirnya," ujarnya.

Sambodo berharap pihaknya akan segera mengetahui kecepatan kendaraan sedan tersebut saat menabrak ketiga korban.

Polisi telah mengumpulkan 10 rekaman CCTV dengan enam adegan dalam olah TKP.

Pelaku negatif alkohol dan narkoba

Adapun tersangka MRK telah ditangkap pihak kepolisian pada Selasa (23/3/2021), dan telah menjalani tes urine.

Tersangka MRK dinyatakan negatif narkoba dan alkohol.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa MRK dalam kondisi sadar saat kecalakaan itu terjadi.

"Kemarin pengemudi sudah dikeluarkan surat perintah penahanannya, kemudian hasil cek urinenya sudah keluar, negatif baik narkoba maupun alkohol," kata Sambodo.

"Ya, tentu pengakuan tersangka memang tidak mabuk ya. Tapi ini kan kami kroscek dengan hasil cek urine yang memang mengatakan alkoholnya negatif," sambungnya.

Berdasarkan keterangan sementara, kecelakaan itu terjadi saat MRK sedang pasang seat belt.

Saat itu, MRK hendak ke rumah orangtuanya di Cakung, Jakarta Timur.

Sementara ketiga korban berinisial EN (42), TS (41), dan JJ (9). Korban EN mengalami luka lecet di bagian punggung, lengan kiri, lutut kiri, tangan kanan.

TS mengalami luka kecet di kepala dan siku kanan, sedangkan JJ saat ini masih menjalani perawatan intensif karena mengalami pendarahan di kepala.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/27/08590701/kasus-tabrak-lari-di-kelapa-gading-polisi-olah-tkp-hingga-pelaku-negatif

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke