Salin Artikel

Isi Surat Wasiat Teroris Mabes Polri dan Makassar Mirip, Pengamat: Grand Design Jaringan Teror

Hal tersebut menjadi bukti, kata Chaidar, bahwa ada grand design dari kelompok terorisme untuk menggerakkan orang-orang melakukan aksi bunuh diri.

"Surat wasiatnya relatif sama dengan surat yang ada di penyerangan Makassar, bahwa ini memperlihatkan ada grand desain yang dibuat oleh kelompok teroris ini," kata Chaidar saat dihubungi melalui telepon, Jumat (2/4/2021).

Chaidar mengatakan, dari surat wasiat tersebut juga dilihat bagaimana situasi pemikiran Zakiah Aini yang mendapat doktrinasi kuat tentang anti demokrasi dan terpengaruh politik lokal seperti menyebut nama Ahok di surat wasiatnya.

"Terpengaruh oleh politik lokal, anti Ahok," ujar dia.

Begitu juga dengan pemikiran dari terduga teroris di Makassar yang mendapat doktrinasi kristo phobia.

Surat tersebut sekaligus membuktikan bahwa kelompok teroris tersebut merupakan kelompok pengecut yang hanya memanfaatkan orang lain sebagai pion mereka.

Sedangkan kelompok teroris sebagai penyebar ajakan teror tidak berani melakukan aksi bunuh diri.

"Kelompok teroris cukup pengecut karena menggunakan orang lain, tetapi dianya sendiri tidak mau mengorbankan diri. Ini situasi di mana dia dibajak oleh kelompok tersebut," kata Chaidar.

Itulah sebabnya, kata Chaidar, terduga teroris bisa dipandang sebagai korban dari kelompok teroris yang hanya memanfaatkan orang lain untuk agenda-agenda teror mereka.

"Bahwa dia sebenarnya adalah korban dari terorisme, korban yang dibajak oleh kelompok terorisme untuk melakukan serangan yang diinginkan oleh kelompok teroris," ucap Chaidar.

Surat wasiat yang mirip

Ada kesamaan dalam isi surat wasiat yang ditinggalkan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar Lukman Alfariz (26) dan penyerang Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) di Jakarta, Zakiah Aini (25).

Dilansir dari KompasTV, kesamaan dari kedua isi surat wasiat  adalah permintaan maaf kepada orangtua.

Kedua adalah permintaan untuk tidak berutang ke bank dan terakhir meminta kakak dan adik untuk menjaga orangtua.

Mereka juga sama-sama memiliki pandangan bahwa jalan melakukan aksi teror adalah cara terbaik untuk menjalankan paham yang mereka miliki.

Isi surat Zakiah terlihat lebih panjang karena berisikan banyak pesan kepada orang tua, kakak, adik, hingga kerabat agar tidak menjalani norma atau aktivitas yang umum terjadi di masyarakat. 

Tak hanya bank, Zakiah juga menyinggung soal Ahok hingga pemilu.

Surat pelaku bom bunuh diri di Makassar, Sulawesi Selatan dibuat dengan tulis tangan. Surat itu ditemukan saat penggeledahan tim Densus 88 Mabes Polri bersama tim gabungan Polda Sulsel di rumah pelaku di Jalan Tinumbu Lorong 1, Kecamatan Bontoala, Makassar, Senin (29/3/2021).

"Ya itu salah satu yang didapat saat penggeledahan," kata Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Merdisyam.

Sementara itu, surat yang dibuat Zakiah Ai ditemukan sebelum aksi di Mabes Polri.

"Tadi berdasarkan keterangan dari kakaknya, bahwa surat wasiat ini sebelumnya sudah ditemukan," ujar Lurah Kelapa Dua Wetan, Sandy Adamsyah, di rumah ZA di Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (31/3/2021).

Namun, saat ditemukan, pihak keluarga mengaku tak tahu harus mencari ZA di mana. Lalu, kakak ZA berencana melapor ke Polres. Namun, penyerangan telanjur terjadi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/02/09135861/isi-surat-wasiat-teroris-mabes-polri-dan-makassar-mirip-pengamat-grand

Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke