Salin Artikel

Pembacokan Pria di Kalideres Bermula dari Pertandingan Futsal

Kematian Rayhan bermula dari permainan futsal dua kelompok pemuda di sebuah lapangan di kawasan Kalideres, Jakarta Barat. Lapangan yang dipakai itu harus disewa.

Berdasarkan keterangan polisi, Rayhan dibacok saat sedang melerai dua kelompok yang berseteru.

"Pada 19 April 2021, kejadian berawal dari permainan futsal yang sudah disepakati oleh dua kelompok yang tinggal di Kalideres, yaitu Kampung Kojan dan Kampung Bulak Teko," kata Kapolres Jakarta Barat, Kompes Pol Ady Wibowo, dalam konferensi pers, Kamis (22/4/2021).

"Dalam kesepakatan, bagi yang kalah bayar sewa Rp 360.000, sewa lapangan. Syarat lain tidak boleh pakai pemain dari luar kampung," kata Ady.

Pertandingan berlangsung dengan kemenangan kelompok Bulak Teko. Namun, kelompok Kojan yang kalah enggan membayar sewa lapangan.

Pasalnya, ada pemain kelompok Bulak Teko yang diduga berasal dari luar kampung

"Sehingga, yang kalah tidak mau bayar sewa," kata Ady.

Hal tersebut memicu cekcok bahkan hingga di luar lapangan. Kelompok Bulak Teko segera meminta pertolongan kawan-kawannya yang lebih tua.

"Dari (kelompok) Bulak Teko mereka menghubungi abang-abang rekan-rekan, di mana salah satunya tersangka atas nama IS alias A yang dalam kondisi mabuk," jelas Ady.

IS yang mabuk membawa celurit ke lokasi keributan.

"Kemudian pada saat itu korban Muhammad Rayhan Rahmad dan Putra menengahi, melerai kedua kelompok agar tidak bertengkar," kata Ady. Namun, IS yang sedang mabuk menyabet Rayhan dan Putra dengan celurit.

"Celurit mengenai punggung Muhammad Rayhan Rahmad dan satu lagi kena Saudara Putra di tangan cukup parah," ungkap Ady.

Bikin celurit sendiri

Polisi menyebut IS menggunakan sebuah celurit yang dia buat sendiri ketika menyerang korban.

"Ini bukan celurit cetakan pabrik, tapi bikinan, ini tidak tajam bagian badan tapi tajam di bagian ujung saja, kemudian ini menusuk punggung cukup dalam dan kena bagian dalam vital korban," kata Ady.

Berdasarkan pengakuan IS, ia merakit celurit itu setahun lalu tetapi baru pertama kali digunakan dalam kasus pembacokan.

IS mengaku meletakkan celurit tersebut di rumah kawannya. Dia membawa celurit untuk berjaga-jaga jika suatu saat diserang.

IS akhirnya ditangkap di Desa Merak, Sukamulya, Tangerang, Banten, Rabu lalu.

Kanit Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat AKP Dimitri Mahendra menyatakan, penangkapan bermula dari informasi persembunyian IS yang diterima pihaknya dari seorang warga.

"Akhirnya tim bergerak cepat ke lokasi dan kami berhasil memangkap tersangka A ini," kata Dimitri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/23/10203891/pembacokan-pria-di-kalideres-bermula-dari-pertandingan-futsal

Terkini Lainnya

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke