Salin Artikel

Petugas Bersihkan Sisa-sisa Kebakaran Pasar Minggu

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah petugas membersihkan sisa-sisa kebakaran Blok C Pasar Minggu pada Minggu (25/4/2021).

Pedagang di Blok C Pasar Minggu pasca-kebakaran sementara direlokasi ke Blok B dan Blok F.

Pelaksana Tugas Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Isnawa Adji mengatakan, pembersihan difokuskan untuk mengangkat sisa material dan bahan lain yang terbakar.

Ia mengatakan, kegiatan pembersihan sisa-sisa kebakaran Blok C Pasar Minggu akan dilakukan berkali-kali.

"Untuk bersih-bersih ini tidak bisa dilakukan hanya sekali saja, mungkin harus dilakukan berkali-kali. Sementara, struktur bangunan juga harus dilakukan penelitian, apakah layak atau tidak untuk digunakan kembali," ujar Isnawa dalam keterangan tertulis, Minggu (25/4/2021) sore.

Adapun kegiatan pembersihan sisa-sisa kebakaran dilakukan petugas gabungan yang diturunkan berasal dari Suku Dinas Lingkungan Hidup, Sumber Daya Air, Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, Bina Marga, Perumda Pasar Jaya, Pertamanan dan Hutan Kota, serta petugas penanganan prasarana dan sarana umum.

"Untuk diketahui, kebakaran yang melanda Blok C Pasar Minggu telah menghanguskan 389 tempat usaha, dan beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian yang terjadi pada Senin (12/4) lalu," tambah Isnawa.

Sebelumnya, Blok C Pasar Minggu terbakar pada Senin (12/4/2021).

Kebakaran dilaporkan kepada Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan pada pukul 18.29 WIB.

Awalnya, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan mengerahkan sembilan unit.

Namun, jumlah mobil pompa terus ditambah setelah melihat skala kebakaran yang besar.

Pemadam kebakaran pun berjibaku mengerahkan tenaga untuk memadamkan api. Mereka berusaha masuk ke dalam basement Gedung Blok C Pasar Minggu.

Namun, pemadam kebakaran sempat kesulitan untuk menjangkau titik api di dalam gedung Blok C Pasar Minggu.

Struktur bangunan yang bertingkat dan sudah berusia tua membuat pemadam kesulitan menjangkau titik api. Potensi gedung roboh pun bisa terjadi.

Kemudian, api dinyatakan padam sekitar pukul 21.45 WIB. Proses pendinginan dilakukan hingga pukul 00.58 WIB. Pemadaman dinyatakan selesai pukul 01.00 WIB.

Tak ada korban jiwa akibat kebakaran ini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/04/25/16405691/petugas-bersihkan-sisa-sisa-kebakaran-pasar-minggu

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke