Salin Artikel

Minimarket di Pancoran Dibobol Komplotan Maling, Pelaku Libatkan Orang Dalam

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap komplotan maling yang berjumlah empat orang. Mereka sebelumnya diketahui telah membobol minimarket di Jalan Raya Warung Buncit Raya, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan pada Jumat (7/5/2021) pagi.

Satu dari empat pelaku berinisial RZ (25). Dia merupakan kepala minimarket tempat lokasi pembobolan terjadi.

Wakil Kepala Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Antonius Agus Rahmanto mengatakan, pihak kepolisian mendapatkan laporan adanya pencurian di minimarket di kawasan Pancoran pada Jumat (7/5/2021) pagi.

Agus menyebutkan, pencurian di minimarket tersebut terjadi pada Kamis (6/5/2021) malam.

“Pelaku tertangkap tadi pagi juga kurang dari tempo 12 jam dengan tersangka di belakang kita semua, empat tersangka,” ujar Agus di Mapolres Jakarta Selatan dalam rekaman yang diterima Kompas.com, Jumat (7/5/2021) sore.

Adapun pelaku masing-masing berinisial RZ (25), P (20), S (19), dan R (18). Para pelaku berhasil membobol brangkas berisi uang sebesar Rp 87.447.440, sejumlah rokok dengan total senilai Rp 7.471.145, dan DVR CCTV.

“Modus yang dilakukan, ini ada orang dalamnya. Jadi kalau kita mengenal spesialis minimarket itu ada komplotan yang membobol dari luar tapi ini ada orang dalamnya,” ujar Agus.

Agus menyebutkan, RZ terlibat dalam pencurian di minimarket. RZ juga mempersiapkan dengan matang aksi pembobolan di minimarket.

“Jadi tersangka RZ termasuk kepala minimarket yang tahu (minimarket) tutup jam berapa. Tahu tutup jam 00.00 WIB, komplotannya masuk jam 23.00 WIB. Karena ada keterlibatan orang dalam jadi melenggang masuk. Setelah tutup tinggal turun dibukakan dari dalam,” tambah Agus.

Agus mengatakan, para pelaku kini sudah ditahan di Polsek Pancoran.

Atas perbuatannya, para pelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/07/19143281/minimarket-di-pancoran-dibobol-komplotan-maling-pelaku-libatkan-orang

Terkini Lainnya

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke