JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma memprediksi, semakin mendekati Lebaran, Pasar Tanah Abang akan semakin banyak didatangi pengunjung.
"Menjelang Lebaran mungkin bisa terjadi potensi kerumunan," kata Dhany seperti dilansir dari TribunJakarta.com, Minggu (9/5/2021).
Untuk mencegah kerumunan tersebut, jajaran Pemkot Jakarta Pusat menyiapkan sejumlah upaya.
Salah satunya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bakal berjaga di luar gedung sebelum pedagang datang selama satu pekan ke depan.
"Kemudian, Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat mengantisipasi parkir liar biar tidak macet," ucapnya.
"Arus lalu lintasnya kami pecah dan memantau pergerakan orang. Jadi (dengan) strategi ini, kami uraikan kemacetan," tambah Dhany.
Dhany mengeklaim, dia telah memerintahkan jajarannya agar selalu mengingatkan para pedagang dan pengunjung Pasar Tanag Abang untuk mematuhi protokol kesehatan.
"Para Camat dan Lurah juga ikut terlibat. Minimal mereka melakukan imbauan terhadap pengunjung untuk tetap patuhi protokol Covid-19," paparnya.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengimbau para pedagang Pasar Tanah Abang agar tidak berjualan di atas trotoar jalan untuk mencegah kerumunan masyarakat.
"Pedagang tidak menutup jalan trotoar, nah itu yang kami harapkan," ucap Arifin.
Selain untuk mencegah kerumunan, lanjut Arifin, pedagang dilarang berjualan di trotoar karena akses pengguna trotoar tidak boleh ditutup.
Menurut Arifin, selama para pedagang di pasar tersebut memenuhi aturan, maka roda perekonomian boleh berjalan.
"Pedagang dan pengunjung bukan cuma dari Jakarta, tapi dari berbagai daerah. Karena situasinya masih Covid-19, maka kami harus kendalikan," tutur Arifin.
"Jadi kami batasi dan semua aktivitas ekonominya agar berjalan, tapi tidak mengabaikan Covid-19 yang masih terjadi di jakarta," lanjut dia.
Sebelumnya, upaya pengawasan protokol kesehatan di Pasar Tanah Abang digencarkan setelah kerumunan pedagang yang terjadi akhir pekan lalu viral di media sosial.
Perumda Pasar Jaya mengeklaim telah menyiapkan posko di sejumlah titik di kawasan pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara itu sejak Senin lalu.
Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin, mengatakan bahwa petugas mengatur pembatasan pengunjung hingga maksimal 50 persen dari kapasitas pasar.
Alur masuk-keluar pasar juga diatur supaya mengurai penumpukan di dalam pasar.
"Upaya mengurai kepadatan pengunjung ini agar tidak ada penumpukan pembeli di satu lokasi saja," kata Arief melalui keterangan resmi Perumda Pasar Jaya, Selasa lalu.
"Petugas mengingatkan jika satu lokasi penuh, agar masyarakat tidak berkerumun dan mencari lokasi lainnya mengingat cukup banyak toko menjual produk serupa di kawasan Pasar Tanah Abang," tambahnya.
Dia juga mengemukakan bahwa semua pengunjung diminta untuk mencuci tangan menggunakan sabun, dicek suhu badannya, dan harus selalu mengenakan masker.
Petugas baik yang ada di posko dan di dalam pasar juga akan menggunakan toa untuk mengimbau masyarakat melaksanakan protokol kesehatan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/09/17425001/jelang-lebaran-ini-siasat-pemkot-jakpus-hadapi-lonjakan-pengunjung-di