Salin Artikel

Warga Tangsel Pasang Spanduk di Rumah Pemudik: Tolak Arus Balik, Wajibkan Tes Covid-19 Jika Mau Pulang

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sejumlah warga di berbagai daerah di Tangerang Selatan memasang spanduk di rumah tetangganya yang diketahui mudik Lebaran 2021.

Spanduk-spanduk tersebut berisikan penolakan warga menerima pemudik yang hendak pulang menjelang arus balik Lebaran.

Kompas.com menerima beberapa foto pemasangan spanduk tersebut, Sabtu (15/5/2021).

Salah satu spanduk yang dipasang di pagar biru sebuah rumah di Curug Wetan, Tangsel, berisikan pesan berikut:

"Yang habis mudik, jangan lupa (saat) pulang kembali, wajib membawa hasil rapid test Covid-19. Kalau nggak bawa, dilarang kembali. Dari kami warga Curug Wetan," sebut spanduk tersebut.

Lalu, foto lain memperlihatkan dua pria yang diduga warga Kelurahan Pondok Aren membentangkan spanduk putih bertuliskan:

"Kami warga kel. Pondok Aren menolak keras pemudik yang kembali tanpa tes antigen," demikian bunyi pesan itu.

Ada pula dua spanduk yang dipasang di daerah Serpong.

Spanduk pertama berisi pesan: "Pulang bawa oleh-oleh, jangan Covid-19. Wajib swab."

Sementara spanduk kedua bertuliskan: "Senangmu menjadi sedih kami. Harus swab antigen."

Tes antigen gratis bagi pemudik

Kapolres Tangsel AKBP Iman Imanuddin membenarkan protes yang dilakukan warga yang ditujukan ke para pemudik.

Bahkan, menurut Iman, protes tersebut terjadi di nyaris semua wilayah di Tangsel.

"Laporan dari anggota hampir di tiap wilayah ada (spanduk protes untuk pemudik)," kata Iman, disampaikan melalui Kasatreskrim Tangsel AKP Angga Surya, Sabtu.

Iman mengaku, pihaknya sempat mewawancarai warga yang memilih tidak mudik.

Kesimpulannya, warga meminta pemudik harus menjalani isolasi terlebih dahulu.

"Hasil wawancara dengan warga juga begitu dan mereka minta yang datang isolasi dulu," terang Iman.

Karena itu, Iman mengimbau para pemudik yang hendak kembali ke Tangsel untuk menjalani tes Covid-19 terlebih dahulu sebelum masuk ke wilayah masing-masing.

Selain itu, pemudik juga diminta untuk isolasi mandiri.

"Kami mengimbau kepada masyarakat yang memasuki wilayah Tangsel, baik mereka yang kembali dari mudik maupun pendatang, agar melakukan swab sebelum memasuki wilayah tinggalnya dan melakukan isolasi mandiri sehingga tidak menularkan Covid-19 maupun penyakit lainnya," ucap Iman.

Para pemudik diminta untuk memahami kecemasan dari warga yang protes tersebut.

"Warga yang tinggal sudah menahan diri untuk tidak mudik, jangan kemudian membebani mereka dengan kekhawatiran akan tertular Covid-19," terangnya.

Menurut Iman, kepolisian nantinya akan memberikan tes swab antigen gratis kepada para pemudik.

Tes tersebut tersedia di titik pemeriksaan Bitung, tepatnya Pertamina Bitung Curug.

"Dari Polres akan memberikan swab gratis di titik pemeriksaan Bitung sebagai pintu masuk ke wilayah Tangsel," ucap Iman.

Tes antigen itu juga akan tersedia di beberapa lain di mana diketahui ada warga dari wilayah itu yang mudik.

"Jadi nanti swab antigen akan dibagi ke polsek-polsek. Nanti Polsek yang menyiapkan tempat sesuai dengan data penduduk yang mudik," urai Iman.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/15/11535881/warga-tangsel-pasang-spanduk-di-rumah-pemudik-tolak-arus-balik-wajibkan

Terkini Lainnya

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke