Salin Artikel

Kasus Covid-19 Jakarta Naik 38 Persen dalam Seminggu, Klaster Keluarga Sumbang Peningkatan

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren kenaikan kasus Covid-19 usai libur panjang kembali terjadi di Ibu Kota Jakarta.

Otoritas mencatat adanya peningkatan kasus aktif sebanyak 38,9 persen, dari 7.293 kasus menjadi 10.133 kasus, hanya dalam waktu satu minggu ke belakang.

Peningkatan ini terjadi kurang lebih dua minggu usai libur Lebaran 2021.

Lebaran erat dengan tradisi silaturahmi di mana warga saling mengunjungi satu sama lain untuk bermaaf-maafan usai menjalani puasa Ramadhan selama satu bulan penuh.

"Saya mengimbau kepada masyarakat seluruh DKI Jakarta dan sekitarnya bahwa apa yang menjadi kegundahan kita semua, apa yang menjadi penekanan pemerintah agar hati-hati dengan kerumunan, apalagi dengan adanya event silaturahmi, benar-benar ada," ujar Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran, Senin (24/5/2021).

Klaster keluarga sumbang peningkatan

Di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, sendiri terdapat 1.305 pasien positif Covid-19 per hari Senin.

Kepala Pusat Kesehatan TNI Mayor Jenderal Tugas Ratmono mengatakan, jumlah pasien positif yang dirujuk ke Wisma Atlet terus mengalami peningkatan.

"Ada kenaikan 6 sekian persen dalam seminggu pasca-Lebaran. Klaster terbanyak adalah klaster keluarga sehingga ini betul-betul harus meningkatkan kewaspadaan pencegahan kita semua," ujar Tugas, dilansir dari Kompas.id.

Salah satu klaster keluarga yang mencatatkan banyak kasus positif adalah klaster di Kelurahan Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, dengan 104 kasus.

Tren peningkatan usai liburan

Lebih lanjut, Tugas mengatakan, peningkatan pasien positif memang kerap terjadi hingga dua minggu setelah masa liburan.

Setelah libur Natal dan Tahun Baru lalu, misalnya, jumlah pasien positif yang dirujuk meningkat sampai 10 persen dalam seminggu.

Tingkat keterisian RSDC Wisma Atlet Kemayoran pun menembus 84 persen pada 4 Januari 2021.

”Semoga habis Lebaran ini tidak ada lagi kenaikan pasien yang tajam,” kata pria yang juga menjabat Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran tersebut.

Tugas memastikan rumah sakit itu masih bisa menampung hingga 8.000 pasien rawat inap dengan beberapa tempat tidur tambahan di setiap ruang rawat.

Ia mengingatkan agar masyarakat ikut aktif mengendalikan pandemi dari hulu, dengan menjalankan protokol kesehatan, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.

Selain itu, masyarakat juga perlu menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. (Kompas.id/ Erika Kurnia).

Artikel ini telah tayang di Kompas.id dengan judul "Kluster Keluarga Sumbang Peningkatan Pasien Positif Sepekan Terakhir".

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/25/14481551/kasus-covid-19-jakarta-naik-38-persen-dalam-seminggu-klaster-keluarga

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke