Salin Artikel

Persyaratan Pra Pendaftaran PPDB Jakarta 24 Mei-4 Juni 2021

Pra pendaftaran dibuka mulai 24 Mei sampai 4 Juni 2021 khusus untuk jenjang SMP, SMA dan SMK.

Dilansir dari situs sidanira.jakarta.go.id, pra pendaftaran baru dua hari dibuka, Calon Peserta Didik Baru (CPDB) yang mendaftar sudah berada di angka 2.572.

Lulusan SD/MI/Paket A sebanyak 1.193, dan lulusan SMP/MTS/Paket B sebanyak 1.379 orang.

Adapun syarat pra pendaftaran PPDB yang harus dipenuhi CPDB sebagai berikut:

1. CPDD yang harus mengikuti pra pendaftaran, yaitu:

a. CPDB yang akan mendaftar ke jenjang SMP, SMA dan/atau SMK;

b. CPDB yang berdomisili di DKI Jakarta selambat-lambatnya tanggal 1 Juni 2020, dengan ketentuan:

*Asal sekolah di luar provinsi DKI Jakarta;

*Lulusan tahun 2019 atau 2020 yang tidak terdaftar pada Satuan Pendidikan

*Asal Satuan Pendidikan Asing

2. Rincian dokumen yang diunggah:

a. Jenjang SMP

*Kartu Keluarga

*Nilai Rapor Kelas 4, Kelas 5, dan Kelas 6 Semester 1

*Sertifikat Akreditasi Sekolah

*Surat Keterangan Peringkat Rerata Nilai Rapor Peserta Didik dari Sekolah

*Sertifikat Prestasi Akademik

*Sertifikat Prestasi Non Akademik

*Surat Keputusan Kepala Sekolah tentang

*Susunan Pengurus Ekstrakurikuler

*Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM) Keabsahan Dokumen

b. Jenjang SMA/SMK

*Kartu Keluarga

*Nilai Rapor Kelas 7, Kelas 8, dan Kelas 9 Semester 1

*Sertifikat Akreditasi Sekolah

*Surat Keterangan Peringkat Rerata Nilai

*Rapor Peserta Didik dari Sekolah

*Sertifikat Prestasi Akademik

*Sertifikat Prestasi Non Akademik

*Surat Keputusan Kepala Sekolah tentang

*Susunan Pengurus OSIS

*Surat Keputusan Kepala Sekolah tentang

*Susunan Pengurus Ekstrakurikuler

*Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM) Keabsahan Dokumen

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/25/18270761/persyaratan-pra-pendaftaran-ppdb-jakarta-24-mei-4-juni-2021

Terkini Lainnya

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke