Salin Artikel

Polisi Bakal Panggil Pengelola McD Buntut Kerumunan Promo BTS Meal

"Iya akan diundang untuk diklarifikasi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Rabu.

Yusri menjelaskan, sejauh ini kasus antrean promo BTS Meal telah ditangani oleh Satpol PP yang bertindak melakukan pencegahan dengan membubarkan sejumlah orang.

Bahkan, ada gerai restoran siap saji tersebut yang disegel.

"Dari Satpol PP yang penting kita udah cegat bubarkan dulu mereka. McDonald's kita lakukan penyegelan yang dilakukan Satpol PP. Aplikasinya suruh tutup. Sambil berjalan kita menunggu seperti apa," ucap Yusri.

Selain itu, Polisi bersama Satpol PP telah bertindak tegas dengan memberikan surat teguran kepada beberapa gerai McD setelah meminta untuk menutup layanan order BTS Meal.

"Surat teguran juga (diberikan) kepada pihak McDonald's. Kemudian kita minta pengelolanya di situ untuk menutup aplikasi," ucap Yusri.

BTS Meal merupakan menu hasil kolaborasi boyband BTS dari Korea Selatan dengan McD Indonesia. Menu BTS Meal baru diluncurkan pada hari ini.

Menu ini disebut-sebut sudah lama dinantikan oleh para penggemar BTS yang biasa dikenal dengan nama Army.

Setidaknya ada lima gerai makanan siap saji McDonalds (McD) yang ditutup Satpol PP DKI Jakarta akibat adanya kerumunan di tengah pandemi Covid-19.

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin sore tadi mengatakan, laporan yang masuk mengenai penutupan gerai itu baru dari wilayah Jakarta Pusat.

Kemungkinan, jumlah gerai yang ditutup sementara imbas kerumunan tersebut jauh lebih banyak.

"Laporan yang masuk baru dari Jakarta Pusat, wilayah kota lain belum melaporkan," ujar Arifin, dilansir dari Tribunjakarta.com.

Adapun rincian dari gerai yang ditutup adalah sebagai berikut:

McD Stasiun Gambir, Jakarta Pusat

McD Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat

McD Jalan Tambak, Jakarta Pusat

Dua gerai lainnya tidak disebutkan, namun Arifin memastikan lokasinya berada di Jakarta Pusat.

Kepala Satpol PP Jakarta Pusat Bernard Tambunan menjelaskan secara terpisah bahwa penutupan sementara akan dilakukan selama satu hari atau 1 x 24 jam.

McD dikenai sanksi penutupan sementara karena baru melanggar protokol kesehatan satu kali.

Jika terjadi lagi, maka McD terancam dikenakan denda Rp 50 juta.

Kapolsek Gambir AKBP Kade Budiyarta mengatakan, kebanyakan dari warga yang memadati gerai McD adalah pengemudi ojek online yang menerima pesanan dari pelanggan.

Kade menyebutkan ada lebih dari 100 pengemudi ojek online yang mengantre di McD Stasiun Gambir untuk mengambil pesanan BTS Meal.

"Itu 100 orang yang ada di sana, sementara di aplikasinya itu tercatat ada 200 orderan. Artinya ada lagi yang masih di jalan dan akan bertambah ramai," ujarnya.

Petugas keamanan terpaksa membubarkan antrean tersebut dan meminta pihak McD menghentikan jalur pemesanan online.

Respons McD

Associate Director of Communications McDonald's Indonesia Sutji Lantyka mengatakan, pihaknya akan memberlakukan sistem buka tutup order untuk pembelian BTS Meal.

Hal tersebut untuk menghindari penumpukan kembali antrean yang menyebabkan terjadinya kerumunan.

"Saat ini kami memberlakukan buka tutup order pada platform pemesanan untuk menghindari penumpukan antrean dan terus menghimbau seluruh pihak untuk menjaga dan mentaati protokol kesehatan sesuai aturan," kata Sutji dalam keterangan tertulis, Rabu.

Sutji juga meminta agar konsumen mengerti bahwa produk BTS Meal tidak hanya tersedia satu hari saja.

Produk tersebut akan tersedia selama satu bulan ke depan.

"Sehingga kepada seluruh pelanggan tidak perlu tergesa dan khawatir akan kehabisan produk ini," ucap dia.

Sutji juga menyebut McDonald's Indonesia berterima kasih atas antusias masyarakat terhadap produk BTS Meal.

Penutupan gerai yang terjadi saat ini, kata Sutji, merupakan langkah untuk memberikan prioritas keselamatan dan keamanan konsumen dan pelanggan McDonald's.

"Penutupan dilakukan untuk sementara waktu, demi menghindari kerumunan antrean drive thru dan pembelian delivery. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," ucap dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/09/19533331/polisi-bakal-panggil-pengelola-mcd-buntut-kerumunan-promo-bts-meal

Terkini Lainnya

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke