Pengoperasian rusun ini diserahkan kepada pihak TNI yang selama ini mengelola Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran.
Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet Letkol Laut M Arifin mengatakan, Rusun Nagrak akan menerima pasien Covid-19 mulai Senin sore ini.
Hal ini sesuai arahan dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang juga Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Ganip Warsito.
"Paling lambat sore ini sore ini sudah dibuka atas arahan Kepala BNPB. Saya diperintahkan untuk koordinir," kata Arifin saat dihubungi, Senin.
Arifin mengatakan, Rusun Nagrak dioperasikan sebagai lokasi isolasi karena pasien Covid-19 terus bertambah dalam beberapa waktu terakhir.
Bahkan Tower 8 di Rumah Sakit Covid-19 Wisma Atlet Pademangan yang baru dibuka 4 hari sudah langsung dipenuhi pasien.
“Tower 8 sudah close karena sudah 99 persen terisi, sudah penuh,” kata Arifin.
Arifin menjelaskan, Rusun Nagrak terdiri dari 14 tower. Tiap tower terdiri dari 16 lantai dan masing-masing lantai memiliki 17 kamar.
Tower 11-14 saat ini sudah dihuni oleh masyarakat. Sementara yang digunakan sebagai fasilitas isolasi mandiri pasien tanpa gejala adalah tower 1-5.
Dengan begitu, maka jarak antara tower pasien Covid-19 dengan tower yang sudah dihuni masyarakat jaraknya cukup berjauhan.
Area di sekeliling tower 1-5 sudah diberi penanda zona merah sebagai tanda agar penghuni Rusun Nagrak tidak melintas.
"Jadi masyarakat mohon pengertiannya karena ini kondisi darurat," kata Arifin.
Data Pemprov DKI, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) khusus pasien Covid-19 terus meningkat.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, BOR untuk tempat tidur isolasi sudah mencapai 90 persen.
"Saat ini ada 90 persen keterpakaian tempat tidur isolasi di Jakarta, sedangkan ICU (intensive cate unit) 81 persen," kata Widyastuti dalam keterangan suara, Senin.
Padahal, kata Widyastuti, Pemprov DKI Jakarta sudah menambah ribuan tempat tidur isolasi dibandingkan dua pekan lalu.
Pada 6 Juni 2021, tempat tidur isolasi di Jakarta yang tersedia sebanyak 6.577 tempat tidur.
"Sekarang (tempat tidur isolasi yang disediakan) sudah mencapai 9.000 lebih ya," kata Widyastuti.
Dia mengatakan, total keseluruhan tempat tidur perawatan pasien Covid-19 di Jakarta, termasuk tempat tidur ICU, mencapai 10.000 tempat tidur dari 106 rumah sakit rujukan.
Berkaitan dengan semakin menipisnya ketersediaan tempat tidur perawatan pasien Covid-19,
Widyastuti mengatakan, Pemprov DKI terus berusaha untuk menambah. Penambahan kapasitas untuk menurunkan angka BOR yang kini sudah mendekati 100 persen.
"Jadi artinya, mengingat keterpakaian semakin cepat sehingga perlu penambahan yang begitu cepat," tutur Dia
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/06/21/16550811/tower-isolasi-rs-wisma-atlet-penuh-rusun-nagrak-mulai-dioperasikan
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan