Salin Artikel

Pemkot Tangerang Gelar Tes Antigen di 13 Kecamatan, Target 4.000 Orang

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menggelar skrining tes Covid-19 massal di sejumlah titik di wilayah itu, Selasa (6/7/2021).

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berujar, pihaknya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar tes usap antigen secara massal di pusat keramaian yang ada di 13 kecamatan Kota Tangerang.

Kata dia, tes usap antigen massal merupakan salah satu upaya mempercepat penemuan kasus Covid-19 pada warga di kota itu.

"Kita cari sebanyak mungkin masyarakat yang positif, supaya bisa langsung ditangani," ucap pria 44 tahun itu melalui rilis resmi, Selasa.

Upaya percepatan penemuan warga yang terpapar juga merupakan langkah Pemkot Tangerang untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19.

"Juga bisa mencegah terjadinya penularan ke orang lain," ungkap Arief.

Pemkot Tangerang saat ini memiliki alat tes usap antigen sebanyak 25.000 buah.

Mereka menargetkan untuk melakukan skrining tes Covid-19 kepada setidaknya 4.000 orang per hari.

Arief berujar, jumlah target tes usap itu disesuaikan dengan arahan Pemerintah Pusat.

Kewajiban Pemkot Tangerang untuk menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat juga menjadi faktor penyesuaian jumlah target tersebut.

Dia menambahkan, bila ditemukan warga yang hasil tes antigennya reaktif, mereka diwajibkan untuk mengikuti tes PCR.

Kemudian, jika hasil tes PCR itu positif, mereka diwajibkan untuk isolasi di kediaman masing-masing atau di rumah isolasi terkonsentrasi (RIT).

"Jika didapati yang hasil swab-nya reaktif akan dilanjut ke pemeriksaan PCR dan selanjutnya melakukan isolasi mandiri di rumah atau di RIT yang tersedia," ujarnya.

Arief mengungkapkan, banyak atau tidaknya warga yang reaktif saat mengikuti tes antigen massal bukanlah sebuah masalah.

Dia menegaskan, pihaknya bakal mengurus warga yang ternyata positit Covid-19.

"Dari tes yang dilakukan akan didapat hasil berapa masyarakat yang terpapar dan untuk ditindaklanjuti, banyak tidak masalah," ujarnya.

Melalui rilis itu, disebut bahwa dia sempat meninjau sejumlah lokasi tes antigen bersama dengan Kepala Dinkes Kota Tangerang Liza Puspadewi.

Meski demikian, Arief tidak mengungkapkan berapa jumlah warga yang positif Covid-19.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/06/16272581/pemkot-tangerang-gelar-tes-antigen-di-13-kecamatan-target-4000-orang

Terkini Lainnya

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Megapolitan
Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Megapolitan
Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Megapolitan
Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di 'Busway' atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di "Busway" atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke