Salin Artikel

Saat Awak Bus Sekolah yang Evakuasi Pasien Covid-19 Meninggal Terpapar Virus Corona

JAKARTA, KOMPAS.com - Perasaan duka tengah menyelimuti jajaran Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) Dinas Perhubungan DKI Jakarta usai ditinggal pergi dua anggotanya.

Kepala UPAS Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Ali Murthado mengatakan, dua awak bus sekolah meninggal dalam satu pekan terakhir.

"Satu meninggal karena terkonfirmasi Covid-19 saat menjalani perawatan di RSCM, dan satu lagi meninggal karena serangan jantung di RSUD Pasar Rebo," ujar Ali, Jumat (9/7/2021).

UPAS sendiri aktif terlibat aktif dalam penanganan Covid-19 sejak pandemi melanda pada Maret 2020 lalu.

Kontribusi besar dari unit ini adalah melakukan evakuasi pasien terkonfirmasi Covid-19 ke rumah sakit rujukan dan tempat isolasi.

Menurut Ali, kedua awak yang meninggal tersebut merupakan anggota jajaran UPAS Dishub DKI yang sejak tahun 2020 berjasa mengevakuasi pasien Covid-19 se-DKI Jakarta.

Tingginya risiko terpapar Covid-19

Dalam proses evakuasi, awak bus sudah mengenakan alat perlindungan diri (APD) level 3 sesuai standar medis guna menekan risiko penularan Covid-19 saat bertugas.

Namun, tingginya risiko penularan lewat kontak langsung dengan pasien membuat awak bus tetap terpapar Covid-19.

Sejak awal pandemi, sudah dua awak bus UPAS Dishub DKI yang meninggal karena Covid-19, ujar Ali kepada TribunJakarta.com.

"Satu (meninggal) tahun 2020 lalu, satu lagi yang sekarang ini," tandasnya.


Langkah pencegahan

Ali menuturkan bahwa pihaknya sudah berupaya mencegah penularan Covid-19 di kalangan awak bus dengan, salah satunya, memberi mereka asupan vitamin rutin.

Proses dekontaminasi atau penyemprotan disinfektan kepada para awak bus seusai bertugas juga dilakukan.

"Kantor kita juga rutin kita lakukan dekontaminasi, dalam satu minggu tiga kali kita semprot disinfektan," ujar Ali.

"Tapi memang risiko terpapar ini tetap tinggi karena kontak langsung dengan pasien".

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Awak Bus Sekolah Meninggal Dunia Akibat Terpapar Covid-19".

(Penulis: Bima Putra | Editor: Muhammad Zulfikar)

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/09/20100921/saat-awak-bus-sekolah-yang-evakuasi-pasien-covid-19-meninggal-terpapar

Terkini Lainnya

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke