Salin Artikel

Viral Warga Sedang Isoman Dibentak Tetangga, Begini Kronologinya

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar di media sosial video rekaman yang menunjukkan seorang pasien Covid-19 dibentak oleh tetangganya ketika sedang melakukan isolasi mandiri di rumahnya di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, pada Jumat (9/7/2021).

Lurah Semper Barat Berhard Sihotang menjelaskan kronologi perkara tersebut.

Kata Bernhard, warga yang tengah melakukan isolasi mandiri itu menjalankan swab antigen Covid-19 pada hari Rabu lalu.

"Hari Kamis (8/7/2021) itu yang bersangkutan baru lapor ke RT dan lapor ke Puskesmas Semper Barat," kata Bernhard dalam rekaman yang diterima Sabtu (10/7/2021).

Mengetahui hal tersebut, pengurus RT setempat mengimbau warga tersebut untuk melakukan isolasi mandiri sambil menunggu jadwal tes PCR di puskesmas setempat.

Jika memiliki kebutuhan apapun, warga tersebut diarahkan menghubungi pengurus RT maupun warga setempat untuk membantu memenuhi kebutuhannya.

Namun, pada Jumat, ibu dari warga tersebut mengalami demam sehingga ia bermaksud membawanya ke puskesmas lantaran khawatir.

"Warga melihat yang bersangkutan boncengan naik motor langsung melarang, (mengatakan) 'di rumah kan kamu lagi isolasi'," jelas Bernhard.

Warga tersebut pun kembali ke rumahnya. Sementara masyarakat setempat yang melihat kejadian melapor ke pengurus RT.

"Nah Pak RT-nya sudah bilang, 'Oke di rumah saja nanti kami yang ke puskesmas ambil obatnya'. Tapi mungkin karena yang bersangkutan panik jadi tetap keluar. Tetap pergi," ungkap Bernhard.

Hal itu yang memicu cekcok seperti dalam di video rekaman yang beredar.

"Warga sekitar juga merasa panik kok ini ada yang lagi isolasi mandiri kok keluar-keluar," ungkap Bernhard.

Namun demikian, Berhard memastikan, Ibu dari warga tersebut telah mendapatkan obat. Ibu dari warga tersebut juga sudah melaksanakan tes PCR Covid-19, meski hasilnya belum keluar. Sementara, warga tersebut masih menunggu melaksanakan PCR Covid-19.

Pihak RT juga telah berkoordinasi dengan warga agar kondisi lebih kondusif.

Sementara, Kapolres Jakarta Utara Kombes Guruh Arif menyatakan permasalahan ini sudah selesai.

"Saya sudah di lokasi tadi pagi. Terjadi kesalahpahaman saja, sudah kami pertemukan.  Inshaallah sudah selesai," kata Guruh dihubungi Sabtu.

Menurut Guruh, ada empat orang dalam rumah warga tersebut yang tengah menjalani isolasi mandiri. Polisi juga telah memberikan vitamin dan sembako untuk persediaan selama isolasi mandiri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/10/15113121/viral-warga-sedang-isoman-dibentak-tetangga-begini-kronologinya

Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke