Dia berharap, dampak positif PPKM level 4 terus berlanjut.
"Angka kematian juga turun jauh, tidak seperti satu minggu kemarin, ratusan, sekarang ini sudah turun (jadi) belasan," ujar Rahmat kepada wartawan, Senin (26/7/2021).
Rahmat berujar, angka kasus Covid-19 juga menurun selama PPKM level 4.
Hal itu berdampak signifikan pada penurunan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) pasien Covid-19 di Kota Bekasi.
Dalam perpanjangan PPKM darurat selama enam hari itu, menurut dia, kasus positif Covid-19 ditemukan turun hingga hampir menyentuh angka 50 persen.
"Artinya BOR kami pasti turun. Ukurannya ada di RSUD dan di tempat isolasi di stadion ini triase IGD," ujarnya.
Rahmat menyatakan, penelusuran kasus Covid-19 terus diperluas dan diperbanyak selama sepekan terakhir. Meski begitu, temuan jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 relatif menurun.
"Seminggu ini kami lakukan tracing-nya kami perbanyak, tapi hasil yang ditemukan reaktifnya itu sedikit dan angka kematiannya sedikit, baru kami naik grade ke-3, ke-2, ke-1," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, sejak Maret 2020, Disperkintam Kota Bekasi mencatat, 4.109 warga dimakamkan dengan protokoler Covid-19.
Data tersebut merupakan perhitungan warga yang dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Padurenan, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, sejak Maret 2020 hingga 25 Juli 2021.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/07/26/15370871/wali-kota-klaim-angka-kematian-akibat-covid-19-di-bekasi-turun-saat-ppkm