Salin Artikel

Dapat Vaksin Covid-19 di Rutan, John Kei Ajak Warga Binaan Ikut Vaksinasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terpidana kasus pembunuhan berencana, John Kei, mengajak warga binaan untuk melakukan vaksinasi.

Hal ini disampaikan John Kei, seperti dilansir dari ANTARA, ketika sedang melaksanakan program Vaksinasi Tuntas oleh Rutan Kelas 1A Salemba, Jakarta Pusat, Senin (2/8/2021).

"Saya mengimbau kepada warga binaan di seluruh Indonesia. Mari kita sama-sama mendukung program vaksinasi pemerintah, " kata John Kei di Lapangan Rutan Salemba, Jakarta Pusat, Senin.

Pria bernama asli John Refra yang divonis 15 tahun penjara ini percaya, bahwa jika melakukan vaksinasi, imunitasnya akan semakin kuat.

"Seandainya kita sudah divaksinasi, imun kita akan lebih kuat," lanjut dia

Selain itu, ia juga percaya, tanpa vaksinasi Covid-19, seseorang yang terpapar Covid-19 dapat memiliki risiko kematian lebih besar dibandingkan yang sudah vaksin.

"Saya pikir vaksinasi itu perlu. Saya kalau sudah vaksinasi, kalaupun kena Covid-19, imun kita kuat. Kalau jauh dari vaksinasi berarti mendekati kematian. Jadi, kalau mau sehat, kita vaksin," kata John Kei.

Adapun, John Kei merupakan salah satu peserta vaksin dari total 3.508 warga binaan Rutan Kelas 1A Salemba dan Lapas Kelas IIA Salemba. Acara ini berlangsung hingga 4 Agustus 2021.

John Kei menceritakan pengalaman pertamanya mendapatkan vaksin Sinovac bersama warga binaan lain.

"Tadi tensinya 160/85 dan gula darahnya juga masih dalam standar untuk divaksin. Pengakuannya dia rutin minum obat darah tinggi dan insulin untuk gula darah," kata salah satu tenaga kesehatan Rutan Salemba, Hawani Halvina kepada ANTARA, Senin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/02/15465151/dapat-vaksin-covid-19-di-rutan-john-kei-ajak-warga-binaan-ikut-vaksinasi

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke