BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan KPCPEN
Salin Artikel

Wali Kota Depok Minta Data Vaksinasi Covid-19 Warga Jabodetabek Dirapikan

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris menyinggung masalah data capaian vaksinasi Covid-19 di Jabodetabek yang timpang antara DKI Jakarta dan kota-kota penyangga.

Sebagai misal, capaian vaksinasi Covid-19 DKI Jakarta sudah mencapai 100 persen dari target dosis pertama, namun wilayah Bodetabek masih di bawah 50 persen.

"Saya bilang, kalau Jakarta misalnya (capaian vaksinasinya) 80 persen, lihat dulu, warga mana yang disuntik di Jakarta? Jangan-jangan banyak orang Depok," kata Idris kepada wartawan pada Senin (16/8/2021).

"Warga aglomerasi (kesatuan wilayah seperti Jabodetabek) memang harus jadi perhatian khusus terkait pendataan," ujarnya.

Idris mengeklaim, berdasarkan hitungan manual, sudah hampir 40 persen warga Depok menerima vaksin Covid-19 dosis pertama, dari target 1,6 juta warga.

Ia menyebutkan hasil perhitungan manual karena data yang ada saat ini belum diharmonisasi.

Sebagai contoh, warga DKI Jakarta yang divaksinasi Covid-19 di Depok masuk ke dalam data capaian vaksinasi Covid-19 Kota Depok, dan begitu pula sebaliknya.

"Sedang dalam proses, paling cepat seminggu, baru bisa harmonis. Ini juga saya minta datanya diharmonisasi dengan DKI," ungkap wali kota dua periode itu.

Sebelumnya, hal senada diungkit oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Anies mengatakan, dari 9 juta penduduk yang sudah divaksinasi Covid-19 dosis pertama pada data per Minggu (15/8/2021), terdapat 3,7 juta ber-KTP luar DKI Jakarta, yakni para petugas publik, warga lain yang bekerja, studi, maupun beraktivitas di Ibukota, serta warga luar DKI yang pilih ikut vaksinasi Covid-19 di Jakarta.

"Karena Jakarta tidak membatasi peserta vaksin harus KTP Jakarta. Bila ada manusia di atas 12 tahun, Anda sehat, silakan vaksin di Jakarta," kata Anies.

"Apa pun KTP-nya, karena kita semua sebenarnya sama-sama sedang berada di satu kapal besar yang sedang mengalami bocor di mana-mana. Terima kasih sudah mau ikut menambal kebocorannya dengan ikut vaksinasi," tuturnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/16/19130161/wali-kota-depok-minta-data-vaksinasi-covid-19-warga-jabodetabek-dirapikan

Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Bagikan artikel ini melalui
Oke