Salin Artikel

Kematian Endra dalam Tawuran Maut di Bangka: Pelaku Masih di Bawah Umur, Polisi Harap Tak Ada Balas Dendam

JAKARTA, KOMPAS.com - Peristiwa berdarah terjadi di Jakarta Selatan, aksi tawuran menewaskan satu remaja.

Endra Baran Kusuma (17), warga Jalan Menteng Wadas III RT 006 RW 10, Pasar Manggis, Setiabudi adalah korban dalam tawuran itu.

Ia tewas karena mengalami luka parah akibat terkena sabetan senjata tajam.

Endra bersama rekan-rekannya dari Pasar Manggis terlibat tawuran di Jalan Bangka XI C, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis (19/8/2021) sekitar pukul 05.00 WIB.

“Tadi pagi ada tawuran di Jalan Bangka XI. Satu orang tewas dibacok," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Mampang, Iptu Supardi saat dikonfirmasi, Kamis sore.

Supardi mengatakan, Endra dibacok pada bagian leher dan tangan. Endra kehabisan darah hingga mengembuskan napas terakhir.

Undangan lewat media sosial

Tawuran itu diawali oleh komunikasi lewat media sosial. Kedua kelompok yang terlibat tawuran membuat janji lewat media sosial.

"Betul, tawuran lewat undangan media sosial Instagram," kata Supardi.

Kelompok remaja yang tawuran berasal dari kawasan Bangka dan Pasar Manggis, Setiabudi Jakarta Selatan.

Supardi mengatakan, kelompok remaja dari Pasar Manggis datang ke Jalan Bangka XI C setelah mendapatkan undangan tawuran.

"Mereka datang konvoi naik motor," ujar Supardi.

Sekitar pukul 05.00 WIB, tawuran terjadi. Kelompok remaja yang terlibat tawuran bahkan menggunakan senjata tajam.

Lima orang ditangkap

Tak butuh lama, jajaran aparat Polres Metro Jakarta Selatan langsung menangkap lima orang pelaku tawuran.

Para pelaku ditangkap di perkampungan Jalan Bangka XI C.

"Tadi pelaku tawuran di Bangka XI C sudah tertangkap. Ada lima orang. Penangkapan tadi bersama anggota Polres Metro Jakarta Selatan," ujar Supardi.

Supardi mengatakan, para pelaku rata-rata berusia di bawah umur. Para pelaku ditangkap saat sedang tidur di rumahnya.

Kasus tawuran maut ini kini ditangani oleh Polres Metro Jakarta Selatan. Para pelaku sudah dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Selatan.

Jangan ada balas dendam

Jajaran Polres Metro Jakarta Selatan mendatangi rumah duka korban tewas akibat tawuran, Endra Baran Kusuma (17) di Jalan Menteng Wadas III RT 006 RW 10, Pasar Manggis, Setiabudi pada Kamis (19/8/2021) siang.

Kunjungan Polres Metro Jakarta Selatan diwakili oleh Kapolsek Setiabudi, Kompol Beddy Suwendy, Pejabat Sementara Kanit Reskrim Polsek Setiabudi, dan Bhabinkamtibmas Pasar Manggis.

"Kami turut berduka cita. Apa yang bisa kami bantu, nanti kabari saja. Salam dari Pak Kapolres Bu," ujar Beddy dalam video yang diterima Kompas.com, Kamis.

Beddy mengatakan, pihaknya akan mencari tahu siapa saja rekan Endra yang terlibat tawuran. Pihaknya tidak ingin ada lagi aksi balas dendam.

"Kita ingin tahu maksud dan tujuan anak-anak sini ngapain ke sana (Bangka). Kita antisipasi juga jangan sampai anak-anak di sini nyerang ke sana. Nanti kan repot kalau nyerang ke sana. Minta tolong ya, Bu, anak-anaknya diawasi," kata Beddy.

"Terima kasih ya, Pak, atas nama keluarga sudah diparanin (dikunjungi) ke sini," balas keluarga Endra.

Ia meminta remaja-remaja di Pasar Manggis untuk menahan diri agar tak balas dendam setelah Endra tewas karena tawuran.

"Saya minta ke adik-adik sampaikan ke temen-temennya, Pak Kapolsek sudah ke sini. Tak ada penyerangan lagi warga Setiabudi ke sana (Bangka)," ujar Beddy.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/20/06362851/kematian-endra-dalam-tawuran-maut-di-bangka-pelaku-masih-di-bawah-umur

Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke