JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menggelar vaksinasi gotong royong untuk Warga Negara Asing (WNA) di DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan gelaran vaksin gotong royong menggunakan Vaksin Sinopharm itu digelar karena Jakarta merupakan pusat perekonomian Indonesia bahkan Asean.
"Pegawai-pegawai mereka (perusahaan asing) banyak yang tinggal di Jakarta yang juga ikut dalam kegiatan perekonomian memajukan Kota ini," kata Anies dalam rekaman suara, Selasa (24/8/2021).
Vaksinasi yang digelar di Balai Kota DKI Jakarta tersebut merupakan vaksinasi gotong-royong untuk 1.000 WNA.
"Yang sudah mendaftar (hari ini) 356 orang di program ini, jumlah ekspatriat (pekerja asing resmi) di Jakarta itu cukup banyak, sebagian dari mereka memang sudah mendapatkan dari kedutaan masing-masing," kata dia.
Anies mengatakan, bagi yang belum mendapatkan vaksinasi dari kedutaan masing-masing ini yang ikut dalam vaksinasi gotong royong.
Anies mengatakan, vaksinasi gotong royong tidak gratis sesuai dengan program pemerintah pusat.
Vaksinasi tersebut berbayar dan bernilai Rp 700.000 untuktk satu kali penyuntikan dosis vaksin yang dibayar secara kolektif melalui perusahaan tempat WNA bekerja.
"Yang ini berbayar Rp 700.000, jenis vaksinnya adalah Sinopharm," ucap dia.
Ketua Kadin Indonesia Arsjad Rasjid memberikan apresiasi atas kolaborasi yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta bersama Kadin Jakarta untuk menggelar program vaksinasi gotong royong tersebut.
Dia berharap dengan proses vaksinasi yang masif baik vaksinasi program gratis maupun gotong royong bisa memberikan dampak baik pada kesehatan masyarakat dan pertumbuhan perekonomian di Jakarta.
"Kolaborasi ini harapannya akan berjalan terus karena ujungnya persatuan dan kesatuan kita penting untuk memenangkan perang melawan pandemi ini," kata Arsjad.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/24/16384561/pemprov-dki-dan-kadin-gelar-vaksinasi-gotong-royong-untuk-wna-banyak