"Belum (boleh melintas). Untuk sepeda belum diperbolehkan melintasi jalur itu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, saat dikonfirmasi Rabu (25/8/2021).
Belum diketahui pasti sampai kapan larangan bagi pesepeda melintasi jalur tersebut.
"Iya selama PPKM. Masyarakat kita harapkan kesadarannya," ucap Yusri.
Komunitas warga yang bersepeda ke kantor atau Bike to Work (B2W) sebelumnya mempertanyakan mengapa pesepeda belum boleh melintasi Jalan Sudirman-Thamrin selama PPKM.
Komunitas menilai aturan tersebut menyulitkan warga yang hendak gowes saat pergi dan pulang kerja.
"Ada sesuatu yang cukup mengusik rasa keadilan ketika ada warga yang ingin ke kantor dengan mengendarai sepeda, ternyata malah tidak diperbolehkan melintas," kata Ketua Umum B2W Indonesia Fahmi Saimima dalam keterangan tertulis, Selasa (24/8/2021).
Fahmi menegaskan, secara hitungan sederhana saja, bersepeda itu sangat menguntungkan bagi manusia, alam dan perekonomian.
Bersepeda baik dari sisi kesehatan dan juga bisa menekan biaya operasional.
"Rasanya kurang tepat juga kalau sepeda tak boleh melintas di jalur utama seperti jalan Sudirman-Thamrin. Padahal banyak juga mereka yang berkantor di sana," ujar Fahmi.
Fahmi menyinggung pernyataan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo bahwa sepeda masih dilarang melintasi jalur Sudirman-Thamrin selama pemberlakuan PPKM.
Alasannya, untuk mencegah terjadi kerumunan masyarakat.
"Dari situ saya beranggapan hanya yang akan berolahraga secara bergerombol yang sebenarnya dilarang. Tapi bagi individu yang cuma sendirian gowes, masa sih harus diperlakukan sama?" kata dia.
"Bagaimana dengan para abang starling (ungkapan untuk menyebut para pedagang kopi/teh yang berkeliling menggunakan sepeda), apakah dilarang juga?" sambung Fahmi.
Eko Widodo, salah seorang karyawan di Jakarta mempertanyakan mengapa aparat melarang semua pesepeda melintas di jalur sepeda Sudirman-Thamrin.
Padahal, ia menggunakan sepeda untuk menuju kantor di daerah Kebon Sirih, Jakarta.
Sejak tahun lalu, ia tidak pernah dilarang melintas Sudirman-Thamrin ketika menuju kantor maupun pulang ke rumah di wilayah Bintaro.
Namun, pada Minggu lalu, ia sampai tiga kali dicegat petugas ketika hendak melintas Jalan Sudirman.
Gara-gara tindakan polisi tersebut, Dodo akhirnya mengubah rute gowes B2W pada Senin keesokan harinya. Dampaknya, rutenya menjadi lebih jauh.
Dodo masih tidak mengerti mengapa aparat pemerintah mempersulit pekerja gowes menuju kantor.
Ia mengingatkan aparat untuk tidak memandang pesepeda hanya orang yang berolahraga. Banyak pekerja yang mobilitasnya menggunakan sepeda.
"Motor boleh, mobil boleh, tapi sepeda ngga boleh, sama-sama ke kantor, lucu lah. Orientasinya transportasi bermotor, ngga mikirin sepeda," kata dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/25/08121751/polisi-sepeda-belum-boleh-melintas-di-sudirman-thamrin