Salin Artikel

Sudah Dapat Pemenang Lelang, Perbaikan Jembatan GDC Depok Segera Dikerjakan

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok Dadan Rustandi menyebutkan bahwa pihaknya sudah mendapatkan pemenang lelang.

Jika pekerjaan sudah dimulai, maka akses lalu lintas akan ditutup secara total bagi kendaraan maupun masyarakat di sekitar lokasi.

"Penutupan jalan akan dilakukan secara bertahap. Mengingat, pengerjaan jalan dan jembatan dikerjakan dua arah, bukan hanya jembatan yang ambrol saja,” kata Dadan dikutip Warta Kota pada Kamis (26/8/2021).

“Ini sudah menjadi rencana kami, jauh sebelum jembatan tersebut ambrol," ujarnya.

Jalan di sekitar jembatan yang ambruk memang mengalami banyak retak dan lubang. Hal ini dikhawatirkan dapat memicu terjadinya amblas susulan apabila perbaikan tak segera dikejar.

"Untuk pagu anggaran yang digunakan sebesar Rp 7 miliar. Mudah-mudahan, pengerjaan jembatan yang dimulai tanggal 30 Agustus sampai 24 Desember ini, bisa tepat waktu, bahkan lebih cepat," sebut Dadan.

Dinas PUPR kota Depok akan bekerja sama dengan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) serta Dinas Perhubungan (Dishub) guna melakukan survei terhadap lokasi di sekitar area jelang pekerjaan, untuk memetakan opsi rekayasa lalu lintas.

Sebelumnya, jembatan di Jalan Boulevard Raya Grand Depok City ambruk pada April 2021 lalu.

Usia jembatan yang sudah uzur ditambah gempuran air dan hujan menjadi faktor utama hancurnya jembatan.

Sejak saat itu, ruas jalan dari arah Jalan Kartini menuju Pasar Pucung ditutup total. Kendaraan dialihkan ke arah sebaliknya melalui sistem contra flow.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/08/27/08273771/sudah-dapat-pemenang-lelang-perbaikan-jembatan-gdc-depok-segera

Terkini Lainnya

Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Megapolitan
Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Megapolitan
Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Megapolitan
Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Megapolitan
Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir 'Stunting' Meningkat

Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir "Stunting" Meningkat

Megapolitan
Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Megapolitan
Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Megapolitan
Bus Pariwisata Digetok Rp 300.000 untuk Parkir di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Selidiki

Bus Pariwisata Digetok Rp 300.000 untuk Parkir di Depan Masjid Istiqlal, Polisi Selidiki

Megapolitan
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor Buka Pelayanan untuk Pecandu Judi Online

RSJ Marzoeki Mahdi Bogor Buka Pelayanan untuk Pecandu Judi Online

Megapolitan
Motif Anak Bunuh Ayah di Duren Sawit: Sakit Hati Dituduh Mencuri hingga Dikatai Anak Haram

Motif Anak Bunuh Ayah di Duren Sawit: Sakit Hati Dituduh Mencuri hingga Dikatai Anak Haram

Megapolitan
Fahira Idris: Bidan Adalah Garda Terdepan Penanggulangan Stunting

Fahira Idris: Bidan Adalah Garda Terdepan Penanggulangan Stunting

Megapolitan
Jaksa Minta Hakim Tolak Pembelaan Panca Pembunuh Empat Anak Kandung di Jagakarsa

Jaksa Minta Hakim Tolak Pembelaan Panca Pembunuh Empat Anak Kandung di Jagakarsa

Megapolitan
Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit Ternyata Anak Kandung Korban

Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit Ternyata Anak Kandung Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke