Salin Artikel

2.570 Orang Ikuti Gebyar Vaksinasi Cimanggis Depok, Camat: Melebihi Target Harian

DEPOK, KOMPAS.com - Sebanyak 2.570 orang sudah divaksin Covid-19 selama dua hari pelaksanaan Gebyar Vaksinasi di kantor Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat.

Sebanyak 1.170 orang telah berhasil divaksin pada hari pertama, Rabu (1/9/2021). Sedangkan 1.400 orang telah tervaksinasi pada Kamis (2/9/2021).

Camat Cimanggis Abdul Rahman mengatakan, sebenarnya target capaian vaksin dalam kegiatan ini 1.000 orang per kecamatan per hari.

Namun, karena antusias masyarakat sangat besar, vaksinasi di Kecamatan Cimanggis melebihi target yang telah ditentukan.

“Alhamdulillah, keinginan masyarakat untuk divaksin sangat tinggi, ketersediaan vaksin mencukupi sehingga dapat melebihi target yang ditentukan,” tuturnya seperti diberitakan situs resmi Pemkot Depok, Kamis.

Bila dilihat dari jumlah pendaftar, ada lebih banyak orang yang antusias mengikuti vaksinasi Pfizer ini.

Dia merinci, pada hari pertama terdapat 1.189 masyarakat yang mendaftar, namun yang lolos vaksin sebanyak hanya sebanyak 1.170 orang.

Ia mengatakan, mereka yang tidak lolos disebabkan karena tekanan darah tinggi, diabetes mellitus, dan melalukan vaksin kedua dengan merek berbeda.

Sementara itu, untuk hari kedua vaksin diberikan kepada 1.400 orang. Seluruhnya sudah memiliki nomor yang diserahkan RW setempat kemarin malam.

“Kupon nomor sudah didistribusikan RW tadi malam. Dengan begitu, yang hadir hari ini sesuai data dan nomor yang diberikan,” katanya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/03/06391051/2570-orang-ikuti-gebyar-vaksinasi-cimanggis-depok-camat-melebihi-target

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke