Salin Artikel

Mayat yang Ditemukan di Patoembak Depok adalah Anggota TNI, Diduga Korban Pembunuhan

JAKARTA, KOMPAS.com - Sesosok mayat pria yang ditemukan tewas di semak-semak kawasan Patoembak, Harjamukti, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, pada Kamis (23/9/2021), merupakan anggota TNI.

Diduga anggota TNI yang diketahui bernama Sertu Yorhan Lapo itu menjadi korban pembunuhan.

"Korban anggota TNI. Ada satu tersangka sudah diamankan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Jumat (24/9/2021).

Namun, Yusri tak menjelaskan secara terperinci mengenai kronologi pembunuhan hiingga identitas pelaku yang sudah ditangkap.

Menurut Yusri, penjelasan mengenai peristiwa dugaan pembunuhan itu dan penangkapan satu pelaku akan disampaikan saat konferensi pers, Jumat ini.

"Kemarin (pelaku diamankan) beberapa jam aja (setelah jasad korban ditemukan)," kata Yusri.

Kawasan tempat korban ditemukan berupa tanah garapan yang didominasi rumput-rumput liar berada di antara tembok batas lahan milik perusahaan.

Beberapa rumah semipermanen tumbuh berselingan dengan semak-semak ini.

Jalan menuju ke sana belum diaspal. Salah seorang warga setempat berinisial Fa menyampaikan, mayat itu ditemukan pada pagi hari.

"Saya bangun jam setengah 05.30 WIB sudah ramai di sini, istrinya (korban) teriak-teriak nangis," kata Fa saat ditemui pada Kamis petang.

"Saya tanya ada apa, terus pada jawab katanya Om Lo (inisial korban) meninggal," tambah dia.

Fa bilang, korban tinggal tak jauh dari lokasi ia ditemukan tewas.

Ia juga masih berkerabat dengan istri korban. Korban diduga merupakan aparat keamanan, tetapi ketika dikonfirmasi soal hal ini, Fa menolak memberi jawaban lugas.

"Kalian pasti lebih tahu dari saya," ujarnya.

Pantauan Kompas.com, semak-semak itu sudah bersih dan telah diberi garis polisi. Tidak tampak jejak-jejak darah di sana.

"Yang saya lihat sih tidak ada luka, tapi tidak tahu, karena mayatnya langsung dibawa ke RS Polri," kata Fa.

"Jasadnya telentang dan wajahnya tertutup rumput-rumput," imbuhnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/09/24/11285961/mayat-yang-ditemukan-di-patoembak-depok-adalah-anggota-tni-diduga-korban

Terkini Lainnya

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke