Salin Artikel

36 Mobil Terbengkalai di Kantor Dishub Kota Tangerang Bakal Dilelang

Sekretaris Daerah Kota Tangerang Herman Suwarman mengatakan, pihaknya bakal melelang seluruh kendaraan yang berada di "kuburan" mobil itu.

"Dilelang, kami sudah ajukan lelang," ucapnya dalam rekaman suara yang diterima, Senin.

Herman menyatakan bahwa proses pelelangan tinggal menunggu penetapan dari Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.

Proses penaksiran harga tiap mobil aset Pemkot Tangerang itu juga sudah dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).

"Sudah diajukan, tinggal penetapan Wali Kota," kata Herman.

"Sudah dinilai sama KJPP, sudah ada penafsiran harga dan lainnya," lanjut dia.

Herman mengatakan, setelah ada penetapan dari Arief, maka lelang akan digelar oleh balai lelang.

Pelelangan itu dapat diikuti oleh seluruh masyarakat atau terbuka untuk umum.

"Boleh (diikuti umum), orang terbuka," tuturnya.

Herman mengatakan, bukan hanya 36 mobil terbengkalai tersebut yang akan dilelang. Mobil-mobil lain bekas pejabat publik di Kota Tangerang juga akan dilelang.

"Termasuk yang bekas Dewan, dilelang, bekas Pak Wali Kota, yang Pajero, Strada, dilelang. Karena kan udah kedaluwarsa, di atas lima tahun bisa dilelang. Apalagi kan ini (mobil terbengkalai di Dishub) umurnya sudah lima tahun lebih," papar Herman.

Uang hasil pelelangan tersebut akan dimasukan ke kas daerah.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Senin ini, puluhan mobil yang merupakan aset Pemkot Tangerang itu memenuhi lapangan gersang.

Di lapangan dengan luas sekitar 120-150 meter persegi itu, ada berbagai jenis mobil yang terbengkalai, mulai dari sedan hingga pikap.

Ada beberapa mobil berpelat hitam, berpelat merah, bahkan mobil yang sudah tak berpelat nomor. Pelat-pelat kendaraan itu tak lagi aktif.

Sebagian besar mobil tersebut berwarna biru. Namun, karena sudah terlalu lama dibiarkan di lokasi tersebut, cat mobil-mobil itu sudah mengelupas.

Selain cat mengelupas, mobil-mobil tersebut diselimuti debu yang cukup tebal.

Salah satu mobil ada yang berwarna putih. Di mobil putih jenis minibus itu terpampang gambar wajah Arief dan Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin.

Tampaknya, mobil yang terdapat gambar wajah Arief dan Sachrudin merupakan kendaraan yang digunakan untuk promosi program Pemkot Tangerang.

Tak hanya itu, ada sebagian mobil yang bagian-bagiannya tak lagi lengkap, seperti jok mobil hilang, kaca spion hilang, penutup lampu depan hilang, dan lainnya.

Lantaran dibiarkan terlalu lama, tanaman-tanaman liar banyak yang menjalar di sebagian mobil itu.

Mobil-mobil itu ada sebagian yang tak terkunci, ada juga yang terkunci.

Selain di area tersebut, ada juga sekitar enam mobil yang terbengkalai dan terparkir lebih dekat lagi dengan kantor Dishub Kota Tangerang.

Serupa, keenam mobil itu memiliki cat yang mengelupas dan tampak tak terurus.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/11/21002721/36-mobil-terbengkalai-di-kantor-dishub-kota-tangerang-bakal-dilelang

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke