Ia disebut sedang belajar daring di dalam kamar ketika truk tersebut terguling, membuatnya terimpit beton dan sampai sekarang belum dapat dievakuasi.
"Kondisinya masih terjepit. Tim PMI dan puskesmas sudah memberikan oksigen dan diberikan kekuatan supaya bisa bertahan,” ujar Lurah Depok Jaya, Herman, kepada wartawan, Jumat siang.
Musibah itu terjadi pada pukul 09.15 WIB. Belum diketahui penyebab musibah itu terjadi.
Namun, total ada tiga orang yang mengalami luka serius akibat terkena reruntuhan atap yang tertimpa truk.
Dua korban lain sudah berhasil dievakuasi, terdiri dari seorang pemilik warung dan seorang anak yang tinggal di rumah sebelah warung.
Rumah itu juga merupakan kediaman siswi 12 tahun yang saat ini masih terjebak. Herman mengakui bahwa evakuasi siswi 12 tahun itu cukup sulit dilakukan.
Kondisi itu juga diamini oleh para petugas pemadam kebakaran yang masih berjibaku di lapangan bersama unsur-unsur lain, seperti PMI dan puskesmas.
"Kami hanya ada alat untuk menahan dulu. Sekarang kami fokus untuk membantu yang tertimpa. Badannya yang saya lihat tertimpa, badannya agak masuk ke dalam. Akan kami potong kasurnya, mudah-mudahan bisa digeser karena mengangkat tiangnya tidak mungkin," jelas Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Gandara Budiana, kepada wartawan.
UPDATE:
Evakuasi dramatis Upaya penyelamatan siswi kelas XII bernama Jasmine itu berlangsung dramatis.
Kabid Dalops Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Welman Naipospo mengatakan, pihaknya sangat berhati-hati saat mengevakuasi Jasmine.
Karena itu, upaya penyelamatan akhirnya berlangsung dari pagi hingga siang.
Welman menyatakan, opsi mengangkat beton yang menimpa Jasmine tak dipilih tim penyelamat agar korban dapat terhindar dari risiko.
“Kami tidak akan membiarkan siapapun yang mencoba mengangkat beton,” ujar Welman.
Awalnya seluruh badan Jasmine tertimpa beton. Hingga siang hari, proses evakuasi Jasmine mulai membuahkan hasil.
Impitan beton pada bagian kepala dan bagian tubuh Jasmine berhasil diatasi, tetapi tangannya masih terjepit.
Selama proses penyelamatan, tim pemadam kebakaran juga didampingi tim medis yang bersiaga dan menyemangati Jasmine selama proses penyelamatan.
Jasmine juga diberikan bantuan oksigen. Tim penyelamat khawatir pernapasan Jasmine terganggu selama proses evakuasi.
“Kan korban terimpit beton khawatir pernapasannya terganggu makanya kita kasih oksigen,” ujar Welman.
Selama hampir lima jam, tim penyelamat berupaya keras untuk menyelamatkan Jasmine. Sekitar pukul 14.45 WIB, proses evakuasi Jasmine dinyatakan selesai.
“Alhamdulillah kondisi korban selamat, sehat,” ujar Welman.
Welman menyebutkan, Jasmine dievakuasi dalam keadaan sadar. Jasmine disebut mengalami luka lecet di bagian tangan dan wajah. Keberhasilan tim pemadam kebakaran pun disambut meriah warga. Sejumlah warga terlihat menangis terharu dan memekikkan takbir.
“Apresiasi buat Damkar. Allahu akbar,” teriak warga bersahutan.
Warga pun beramai-ramai mendekat ke arah pemadam kebakaran untuk mengucapkan selamat. Sejumlah warga pun berjabat tangan dengan pemadam kebakaran.
“Damkar hebat. Terima kasih Damkar Depok,” teriak warga.
Tim pemadam kebakaran pun saling berpelukan dan terlihat menitikkan air mata. Senyum bahagia terpancar dari wajah tim pemadam kebakaran lantaran berhasil mengevakuasi Jasmine dengan selamat
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/15/12123691/truk-crane-proyek-jatuh-timpa-rumah-di-depok-siswi-12-tahun-terimpit