Salin Artikel

Sindir Anies Tak Hadiri Rapat Paripurna, Anggota DPRD DKI: Bahas APBD Bukan di Warteg

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyindir Anies yang lebih memilih ke warteg ketimbang menghadiri rapat paripurna penandatanganan MoU Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUPA PPAS) di DPRD DKI Jakarta, Kamis (14/10/2021).

Dia meminta Anies bisa menghormati dan menghadiri rapat paripurna yang diselenggarakan, terlebih rapat yang berkaitan dengan pembahasan anggaran.

"Karena pembahasan APBD tidak di warteg, tapi di (rapat) paripurna," ujar Gembong saat dihubungi melalui telepon, Jumat (15/10/2021).

Gembong menilai sikap Anies yang memilih menghadiri acara warteg telah memberikan gambaran bahwa dirinya tidak bisa menentukan mana yang menjadi prioritas.

Karena rapat penandatanganan MoU antara eksekutif dan legislatif tidak semestinya diwakilkan oleh Wakil Gubernur hanya karena alasan pergi ke acara seremonial di warteg.

"Kalau yang namanya MoU idealnya tidak bisa didelegasikan. Paripurna MoU APBD Perubahan idealnya tidak didelegasikan kepada Wagub. Ini tandanya Anies melecehkan Dewan," ujar Gembong.

Apabila rapat paripurna membahas hal yang kurang penting, Gembong menilai sah-sah saja Anies diwakili oleh Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria.

"Tapi paripurna seperti itu menyangkut masalah APBD seharusnya tidak didelegasikan," ucap dia.

Karena menurut Gembong, ketika rapat pembahasan anggaran Anies bisa memperlihatkan keberpihakan yang sering disebut-sebut dalam pidatonya.

Karena pembahasan anggaran sangat penting bagi kebijakan yang diambil ke depan untuk kesejahteraan rakyat Jakarta.

"Karena penting sekali, kalau kata beliau bagaimana keberpihakan kepada rakyat Jakarta. Begitu mengalokasikan anggaran, dia nggak dateng, gimana berpihaknya," ujar dia.

Sebagai informasi, rapat paripurna tentang penandatanganan kesepahaman KUPA-PPAS 2021 mulai berlangsung pukul 11.23 WIB, Kamis (14/10/2021).

Di waktu yang sama pantauan Kompas.com, Anies menghadiri acara kolaborasi sosial berskala besar di Warteg yang ada di Jalan Penggalangan RT 10 RW 01, Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/15/16264261/sindir-anies-tak-hadiri-rapat-paripurna-anggota-dprd-dki-bahas-apbd-bukan

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke