Seluruh vaksin tersebut mendekati kedaluwarsa.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan, setidaknya ada lima kabupaten/kota di Jawa Barat yang menerima stok vaksin dari wilayahnya.
Pemberian vaksin tersebut sudah sesuai koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.
"Sudah kita berikan. Untuk vaksinnya malah ada beberapa yang mau expired kita kasih ke Subang, kita kasih ke Cianjur," ujar Rahmat saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (15/10/2021).
"Ini atas perintah Dinas Kesehatan Provinsi Jawa barat. Sudah jalan (diberikan). Subang, Majalengka, Cianjur, Garut, Sukabumi kabupaten," tambah dia.
Sebanyak 185.000 dosis vaksin yang akan dilimpahkan, yakni merek Sinovac, Pfizer, AstraZeneca, dan Moderna.
Pria yang akrab disapa Pepen itu menekankan, vaksin yang sudah mendekati kedaluwarsa bukan berarti tidak bisa digunakan.
Masa laik pakai vaksin tersebut hingga Oktober atau November 2021. Namun, petugas harus segera melakukan penyuntikkan ke warga.
"Yang butuh yang merasa kesulitan, misalnya yang sudah mau expired November atau Oktober kita mau limpahkan," ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya melimpahkan sebagian vaksin karena stok vaksin milik Kota Bekasi cukup berlimpah.
Terakhir pihaknya mendapat alokasi sebanyak 700.000 dosis untuk mengejar target capaian vaksin.
Sementara minat warga untuk vaksin mulai menurun.
"Kan kita vaksinnya banyak nih, kita dapat terus, sementara yang kita cari sudah susah sekarang, sudah door to door," ungkapnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/15/17412151/pemkot-bekasi-distribusikan-185000-dosis-vaksin-hampir-kedaluwarsa-ke-5