Dua korban itu sebelumnya telah diotopsi di Rumah Sakit (RS) Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin kemarin.
"Informasi yang kami terima, kemarin sudah diambil keluarganya. (Ya), keduanya," kata Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Perawatan RS Polri Komisaris Besar Yayok Witarto kepada awak media, Selasa (26/10/2021).
Kabar itu juga dikonfirmasi Kepala Instalasi Forensik RS Polri Arif Wahyono. "Sudah," kata Arif melalui pesan tertulis.
Kecelakaan maut dua bus transjakarta terjadi Halte Cawang-Ciliwung, Senin kemarin.
Kecelakaan tersebut menewaskan dua orang dan 37 orang terluka.
"Korban seluruhnya ada 39, dua meninggal dunia, 37 luka-luka," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo, Senin.
Salah satu korban yang tewas itu adalah sopir bus transjakarta yang menabrak dari belakang.
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan, sopir itu dievakuasi dalam keadaan terjepit.
"Yang paling sulit (dievakuasi) di belakang kemudi ya, korban itu terjepit oleh stang kemudi dan dasbor," ujar Gatot.
PT Transportasi Jakarta mengucapkan rasa belasungkawa terkait kecelakaan maut dua bus transjakarta di sekitar MT Haryono itu.
"Saya mewakili seluruh manajemen dan keluarga besar PT Transportasi Jakarta mengucapkan rasa belasungkawa sebesar-besarnya dan mendoakan agar para korban bisa lekas pulih serta diberikan ketabahan untuk keluarga korban yang meninggal," kata Direktur Operasional PT Transjakarta Prasetia Budi di Jakarta, Senin.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/26/13172701/selesai-diotopsi-2-korban-tewas-akibat-kecelakaan-bus-transjakarta