Salin Artikel

Jakarta Urutan 28 soal Indeks Kebebasan Pers, Ini Respons Wagub DKI

Riza menyebut, penilaian Dewan Pers merupakan bagian koreksi dari proses demokrasi di Indonesia dan akan dijadikan perhatian untuk Pemprov DKI Jakarta.

"Kalau nilainya kurang juga kami bersyukur, berarti ada yang memperhatikan," kata Riza dalam rekaman suara, Rabu (27/10/2021) malam.

Riza mengatakan, apapun pandangan dari lembaga akan diterima dengan lapang dada oleh Pemprov DKI Jakarta terlepas dari penilaian positif atau negatif.

Jika penilaian yang datang positif, kata Riza, akan diapresiasi dan dijadikan motivasi untuk membangun Jakarta lebih baik lagi.

"Ya bagi kami apapun pendapat dari masyarakat dari komunitas, dari lembaga dari LSM silakan saja ini negara yang sangat demokratis kalau dinilai baik kami bersyukur," ucap dia.

Sebelumnya, Dewan Pers bersama lembaga Sucofindo merilis laporan buku Indeks Kemerdekaan Pers 2021 yang diunggah September 2021 di situs dewan pers.

Dalam buku tersebut, DKI Jakarta berada di urutan ke-28 dari 34 provinsi untuk total indeks kemerdekaan pers 2021.

Adapun total indeks kemerdekaan pers diambil dari tiga kondisi, yaitu kondisi lingkungan fisik dan politik suatu daerah, lingkungan ekonomi dan lingkungan hukum.

Untuk lingkungan fisik dan politik, DKI Jakarta berada di posisi 31 dari 34 provinsi di Indonesia.

Lingkungan Ekonomi peringkat 27 dari 34 provinsi dan lingkungan hukum urutan 17 dari 34 provinsi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/10/27/22171051/jakarta-urutan-28-soal-indeks-kebebasan-pers-ini-respons-wagub-dki

Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke