Salin Artikel

Sepekan Dicari, Warga Bekasi yang Terseret Ombak Pantai Sawarna Tak Ditemukan, Orangtua Korban Ikhlas

Orangtua korban, Masturi, menyatakan telah mengikhlaskan hal tersebut.

"Apapun itu saya terima ikhlas, ya enggak bisa kita melawan takdir Allah," ujar Masturi saat ditemui di Jalan Sapiul, Kelurahan Jati Cempaka, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Senin (15/11/2021).

Masturi mengatakan, semua pihak telah berusaha maksimal untuk menemukan anaknya yang terseret ombak pekan lalu.

"Kami sudah berusaha maksimal, doa maksimal, hasilnya kami tawakal, mudah-mudahan ada suatu keajaiban yang Allah berikan," ujarnya.

Masturi melanjutkan, pada hari kejadian anaknya terseret ombak, semua pihak turut membantu mencari dari pagi hingga sore.

"Kami pencarian dari jam 07.00 pagi sampai jam 17.00, bahkan di hari kedua dan ketiga udah engga di situ lagi, udah jauh (titik pencarian dari lokasi korban terseret). Cuma sampai dengan hari ketujuh tidak membuahkan hasil," ujar Masturi.

Setelah sepekan pencarian anaknya tidak membuahkan hasil, Masturi bersama keluarga memutuskan pamit dari lokasi kejadian dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pencarian anaknya.

"Kami pamit, mengucapkan terima kasih kepada seluruhnya, terus saya pulang ke sini," ungkapnya.

Adapun Dzikri dinyatakan hilang pada Minggu (7/11/2021) pukul 06.00 saat bermain di bibir pantai bersama tiga orang temannya.

Tim SAR gabungan kemudian mencari korban. Setelah tujuh hari, pencarian korban diputuskan dihentikan.

"Itu sudah dengan kesepakatan keluarga korban. Keluarga korban sudah pulang," ujar anggota Humas Basarnas Banten, Wahyu, dikutip Tribun Banten, Minggu.

Pada hari terakhir proses pencarian dan penyelamatan, kondisi cuaca cerah dengan ketinggian gelombang laut mencapai 0,5 sampai 2,5 meter.

Selama tujuh hari proses pencarian dan penyelamatan, kata Wahyu, tim SAR gabungan sudah melakukan proses pencarian mulai dari Legon Pari menuju Tanjung Citarate, Bayah Tengah, Pulomanuk, Karang Bokor, Goa Langir, Pantai Ciantir, Tanjung Layar, dan kembali ke Legon Pari.

"Atas kesepakatan dari keluarga korban maka operasi dinyatakan selesai dan diusulkan ditutup," ujar Wahyu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/15/17292701/sepekan-dicari-warga-bekasi-yang-terseret-ombak-pantai-sawarna-tak

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke