Salin Artikel

Rombongan Pesepeda Tak Ditilang Saat Lintasi JLNT Casablanca, Polisi: Kami Kedepankan Persuasi

Namun, para pesepeda tidak ditilang.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono mengatakan, petugas tidak menilang karena ingin mengedepankan tindakan persuasif dan mengedukasi para pesepeda.

"Jadi itu pertimbangan petugas. Lebih dikedepankan ke persuasifnya dulu, daripada penindakan represif. Tetapi artinya memang tidak boleh dan itu membahayakan bagi pesepeda sendiri sebetulnya," ujar Argo saat dihubungi, Selasa (16/11/2021).

Argo menegaskan bahwa sepeda masih belum diperbolehkan melintasi JLNT Casablanca, meski sebelumnya sempat diuji coba untuk para pesepeda setiap akhir pekan.

Dia juga memastikan bahwa petugas bisa mengambil tindakan tegas dengan memberikan sanksi tilang kepada para pesepeda yang melanggar.

"Iya sebetulnya kalau masalah tilang itu kan bisa bisa saja. Cuma kan kalau masih bisa diberikan imbauan, teguran persuasif, itu kami lihat juga skala pelanggarannya seperti apa," kata Argo.

"Mungkin saja kami ditilang. Kita kan sudah ada aturannya di undang-undang itu. Ditilangnya ya sepedanya itu disita atau dia bayar denda," sambungnya.

Adapun rombongan peseda tersebut kedapatan petugas melintasi JLNT Casablanca pada Minggu (14/11/2021) pagi.

Saat itu, petugas kepolisian yang berjaga di lokasi sedang bergerak ke bagian atas JLNT Casablanca untuk melakukan patroli.

"Sebetulnya petugas itu sudah melakukan penjagaan di ujung barat maupun ujung timur, yang ke arah Tanah Abang maupun ke arah Kampung Melayu," ujar Argo, Selasa.

Ketika melihat tidak ada petugas, kata Argo, rombongan pesepeda itu akhirnya naik ke JLNT Casablanca dan tidak mengindahkan rambu larangan bagi sepeda untuk melintas.

"Kebetulan yang ke arah Kampung Melayu itu petugas lagi mau jalan patroli ke atas. Nah terus rombongan itu naik, karena lihat enggak dijaga di ujungnya," kata Argo.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/16/15220161/rombongan-pesepeda-tak-ditilang-saat-lintasi-jlnt-casablanca-polisi-kami

Terkini Lainnya

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke