Salin Artikel

Nasib Pemilik Rumah di Tengah Jalan Raya yang Akhirnya Dirobohkan, “Kami Mengalah untuk Menang”

TANGERANG, KOMPAS.com - Anwar Hidayat, pemilik rumah yang menjorok ke Jalan Maulana Hasanudin di Batuceper, Tangerang, akhirnya merelakan rumahnya untuk dibongkar.

Rumah tersebut sudah menjorok ke tengah Jalan Maulana Hasanudin selama 14 tahun, dari tahun 2007.

Sementara rumah di sisi kanan dan kirinya mundur sekitar kurang lebih enam meter.

Menurut Anwar, pembongkaran rumah miliknya dilakukan berdasarkan konsolidasi antara pihak keluarganya dan Pemerintah Kota (Pemkor) Tangerang.

Pembongkaran kemudian dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tengerang.

“Kami mengalah untuk menang. Demi kepentingan umum, demi masyarakat luas,” ujar Anwar saat ditemui di rumahnya, Selasa (16/11/2021).

“Kami legowo,” sambung dia.

Setelah ini, Anwar akan bertempat tinggal di belakang bangunan yang dirobohkan.

Proses renovasi bangunan sedang berjalan dan biaya pembangunan sepenuhnya ditanggung Pemkot Tangerang.

“Tinggal 10 persen lagi (progres renovasinya,” beber Anwar.

Berdasarkan pantauan di lokasi, proses perobohan bangunan rumah Anwar dilakukan menggunakan ekskavator. Lalu lintas sempat tersendat selama proses tersebut.

Sebelumnya, rumah Anwar yang terletak di tengah jalan raya juga menghambat laju kendaraan yang lalu lalang di Jalan Maulana Hasanudin.

Alasan rumah terletak di tengah jalan

Rumah Anwar terletak di tengah jalan karena sebuah insiden. Pada 2004 lalu, sertifikat rumahnya digadaikan oleh seorang oknum ke bank.

Kemudian pada 2007, Wahidin Halim, yang saat itu menjabat sebagai Wali Kota Tangerang melebarkan Jalan Maulana Hasanudin.

Dalam program tersebut, sederet rumah di jalan Maulana Hasanudin kemudian digusur oleh Pemkot Tangerang.

Saat Anwar hendak meminta kembali sertifikat rumahnya, sang oknum yang menggadaikan dokumen sudah terlanjur kabur.

Pihak Pemkot Tangerang dan Anwar sepakat untuk membawa kasus tersebut ke ranah perdata dan saat ini Pengadilan Negeri (PN) Tangerang tengah mengurus persoalan tersebut.

"Mudah-mudahan urusannya segera selesai. Karena di sini, kami kan korbannya karena sertifikatnya digadaikan oknum ke bank," kata Anwar.

(Penulis : Muhammad Naufal/ Editor : Jessi Carina)

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/16/18352031/nasib-pemilik-rumah-di-tengah-jalan-raya-yang-akhirnya-dirobohkan-kami

Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke