JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Kelurahan Rambutan Suhartono, mengatakan banyak anak di wilayahnya gatal-gatal akibat kotoran atau tinja langsung dibuang ke kali.
Salah satu contohnya, ayam peliharaan warga main di kali. Ayam itu kemudian naik ke halaman rumah dan berbaur dengan anak-anak di Kelurahan Rambutan.
"Banyak itu yang gatal-gatal karena punya ayam. Ayam itu jalan-jalan ke kali, terus habis itu ke teras naik rumah. Anak-anak main di situ, jadi gatal-gatal," kata Suhartono, Rabu (17/11/2021).
Suhartono mengatakan, kejadian itu adalah hal biasa dan sudah berlangsung lama.
"Itu pencemaran. Orang-orang kan nggak sadar ya kalau itu salah," ujar Suhartono.
Ada sekitar 237 keluarga di Kelurahan Rambutan yang belum memiliki septic tank, tersebar di RW 001, 002, 003, 004, 005 dan 006.
Kotoran atau tinja dibuatkan saluran dan dialirkan menuju Kali Cipinang atau Kali Sura.
"Paling banyak di RW 006, 54 keluarga belum punya septic tank," ujar Suhartono.
Warga RT 014 RW 006 Kelurahan Rambutan, Sarmili (65), mengatakan bahwa hampir semua rumah yang di pinggiran kali tidak memiliki septic tank.
"Kalau kita kan rumah kumuh. Yang rumah bagus-bagus itu, modalnya gede. Kalau kita kan rumahnya tahun 1980-an. Dulu kan belum banyak rumah di pinggir kali," kata Sarmili.
"Orang-orang baru pada ngikutin. Kali menjadi tempat pembuangan, itu jadi kebiasaan," ujar Sarmili.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/11/17/17274581/ratusan-keluarga-di-kelurahan-rambutan-buang-tinja-langsung-ke-kali