Salin Artikel

[POPULER JABODETABEK] Rangkuman Tumpukan Penumpang Pesawat yang Hendak Karantina | Penyerangan Ruko Jasa Ekspedisi di Duren Sawit

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita populer Jabodetabek dimulai dari rangkuman berita penumpukan penumpang pesawat dari luar negeri yang hendak menjalani karantina.

Penumpang menumpuk di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, saat menunggu proses karantina. Di kala menunggu, mereka juga ditawari untuk karantina di hotel dengan biaya mencapai Rp 19 juta.

Artikel rangkuman berita tentang penumpang pesawat yang tertahan saat hendak melakukan karantina ramai dibaca dan menjadi berita terpopuler Jabodetabek.

Kemudian, artikel tentang penyerangan sebuah ruko jasa ekspedisi di Duren Sawit, Jakarta Timur juga ramai dibaca.

Sejumlah orang mendatangi ruko dan menyerang para karyawan di ruko tersebut. Mereka memukul dan menginjak korban.

Artikel yang berisikan tentang peristiwa penyerangan tersebut pun masuk dalam deretan berita populer Jabodetabek.

Berikut paparannya:

1. Rangkuman Tumpukan Penumpang Pesawat yang Hendak Karantina 

Beredar video yang menampilkan antrean penumpang dari luar negeri di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, sedang menunggu untuk mengikuti karantina kesehatan.

Video yang direkam oleh seorang perempuan itu beredar di aplikasi pengirim pesan WhatsApp.

Belakangan diketahui, peristiwa di dalam video terjadi pada Sabtu (18/12/2021).

Selengkapnya baca: Penumpang Pesawat Mengeluh Antre Lama untuk Karantina, Dimintai Rp 19 Juta dan Dihukum Satgas Covid-19 Udara

2. Penyerangan Ruko Jasa Ekspedisi di Duren Sawit

Pengeroyokan terjadi di ruko jasa ekspedisi di Jalan Pondok Kelapa Raya, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (21/12/2021).

Sejumlah orang mendatangi ruko dan menyerang para karyawan di ruko tersebut. Mereka memukul dan menginjak korban.

Aksi pengeroyokan itu terekam kamera closed-circuit television (CCTV) sekitar pukul 11.00 WIB.

Selengkapnya baca: Sejumlah Orang Serang Ruko Jasa Ekspedisi di Duren Sawit, Karyawan Dipukul dan Diinjak

 

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/22/06000091/-populer-jabodetabek-rangkuman-tumpukan-penumpang-pesawat-yang-hendak

Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke