Salin Artikel

Dinas LH Jakarta Sebut 465.000 Kendaraan Lakukan Uji Emisi Selama 2021

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Pengendalian Dampak lingkungan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yusiono A Supalal mengatakan, sebanyak 465.000 kendaraan telah melakukan uji emisi sepanjang tahun 2021.

Adapun uji emisi tersebut dilakukan baik oleh kendaraan roda empat dan roda dua.

"Di tahun 2021 kita mencatat ada 465.000 (kendaraan) yang telah melakukan uji emisi," kata Yusiono dalam diskusi daring, Kamis (30/12/2021).

Yusiono mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan berbagai regulasi untuk mengendalikan pencemaran udara di Jakarta.

Salah satunya Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 66 Tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara.

Dalam Ingub tersebut ada tujuh inisiatif yang berkaitan dengan pengendalian kualitas udara, yang pertama adalah memastikan tidak ada kendaraan angkutan umum yang berusia di atas 10 tahun, dan tidak lulus uji emisi.

Kemudian adalah penerapan kebijakan ganjil genap, peningkatan tarif parkir yang terlayani di area-area angkutan umum.

Ketentuan uji emisi bagi kendaraan pribadi, mendorong percepatan pembangunan fasilitas pejalan kaki, pengendalian dari emisi dari industri dari sumber tidak bergerak lainnya.

Sementara yang keenam adalah bagaimana mengoptimalkan penghijauan yang ada di wilayah di DKI Jakarta dan mengalihkan penggunaan energi fosil yang ada saat ini secara bertahap ke energi yang terbarukan.

"Jadi pengendalian pencemaran udara dari sektor transportasi ini kita coba prioritaskan. Bagaimana penanganan dari sektor transportasi ini, yaitu dengan pejalan kaki," ujar Yusiono.

"Makanya fasilitas pejalan kaki itu menjadi satu hal yang penting. Kemudian kendaraan yang ramah lingkungan, penggunaan BBM yang ramah lingkungan, sampai dengan penggunaan kendaraan yang berbasis listrik, ataupun kendaraan motor-motor," ucap dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/30/14024061/dinas-lh-jakarta-sebut-465000-kendaraan-lakukan-uji-emisi-selama-2021

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke