Salin Artikel

Polres Tangsel Gelar Vaksinasi Merdeka untuk Anak, Target 100 Persen Diharapkan Tercapai dalam 2 Pekan

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polres Tangerang Selatan mulai menggelar Vaksinasi Merdeka bagi anak berusia 6-11 tahun.

Giat ini dimulai dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pondok Cabe Udik 01, Pamulang, Rabu (5/1/2021).

Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Sarly Sollu mengatakan, vaksinasi Covid-19 yang menyasar anak berusia 6-11 tahun ditarget selesai secara keseluruhan dalam dua pekan.

"Khususnya di Kota Tangerang Selatan ini kita dalam dua minggu ke depan sudah 100 persen kita akan kejar," ujar Sarly dalam keterangannya, Rabu.

Sarly mengatakan, vaksinasi Covid-19 untuk anak berusia 6-11 tahun ini bertujuan untuk mencapai kekebalan komunal dan mendukung program Dinas Pendidikan dalam proses pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.

Diketahui, sekolah yang berada di Kota Tangerang Selatan belum memberlakukan PTM 100 persen. Proses belajar di sekolah masih dilakukan secara terbatas.

"Vaksin anak usia 6-11 ini untuk mengejar program dinas pendidikan untuk pembelajaran tatap muka. Kita bersinergi, TNI dan Polri, Dinas Kesehatan maupun relawan vaksinator untuk vaksin anak," kata Sarly.

Sarly mengimbau masyarakat yang memiliki anak usia 6-11 tahun untuk melakukan vaksinasi Covid-19 di gerai vaksinasi wilayah Tangerang Selatan.

"Saya minta kepada masyarakat yang memiliki anak berusia 6-11 tahun silahkan bawa ke gerai vaksin dan akan kita vaksinasi. Vaksinasi anak halal dan sehat," katanya.

Polda Metro Jaya sebelumnya memastikan bakal melanjutkan program vaksinasi Covid-19 yang sudah berjalan sejak 2021.

Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Didiet Setiobudi menjelaskan bahwa vaksinasi merdeka pada tahun ini akan difokuskan untuk anak-anak.

"Pada 2022 ini, kami akan memastikan seluruh warga DKI dan aglomerasi dapat memiliki perlindungan diri melalui vaksinasi, di antaranya vaksinasi anak," ujar Didiet dalam keterangannya, Senin (3/1/2022).

Program vaksinasi merdeka digelar pada 2021 bertujuan untuk mempercepat penyuntikkan vaksin Covid-19, di tengah lonjakan kasus pada periode Juni dan Juli lalu.

Hasilnya, lonjakan kasus Covid-19 bisa semakin terkendali dengan semakin banyak warga yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Didiet pun berharap program vaksinasi merdeka pada 2022 ini bisa semakin meminimalkan potensi penularan Covid-19, khusus bagi anak-anak di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

"Semoga program vaksinasi ini dapat menjadi jalan untuk mencegah lebih banyak anak yang terpapar, atau harus kehilangan keluarga, atau masyarakat kehilangan usaha dan pekerjaan masyarakat yang terbengkalai," pungkasnya.

Untuk diketahui, Pemerintah melaporkan penambahan 174 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Penambahan kasus baru itu terjadi di 18 provinsi.

Berdasarkan data yang sama, hingga Minggu (2/1/2022) total pasien Covid-19 di Tanah Air berjumlah 4.263.168 orang.

Menurut data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, penambahan tertinggi ada di DKI Jakarta dengan 103 kasus, Kepulauan Riau 24 kasus, Jawa Barat 10 kasus, Jawa Timur 8 kasus dan Banten 7 kasus.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/05/21523561/polres-tangsel-gelar-vaksinasi-merdeka-untuk-anak-target-100-persen

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke