Salin Artikel

Sering Terjadi Kecelakaan di Flyover Pesing, Polisi: Roda Dua Dilarang Melintas di Jalan Layang Tersebut

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan terjadi di atas Jalan Layang (flyover) Daan Mogot, Pesing, Jakarta Barat, pada Jumat (7/1/2022) pukul 06.50 WIB.

Kecelakaan melibatkan pengendara mobil Nissan March bernopol B-1827-VCC, berinisial AND, yang menabrak tiga pengendara sepeda motor.

Salah satu pemotor, ARS, bahkan terlempar ke luar jalan layang dan mendarat di jalur Trans Jakarta di bawahnya.

Kanit Laka Lantas Wilayah Jakarta Barat AKP Hartono mengatakan jalan layang tersebut sebenarnya tidak boleh dilintasi oleh pesepeda motor.

"Dilarang, dilarang melintas untuk roda dua. Hanya boleh kendaraan roda empat," ujar Hartono, Jumat.

Pesepeda motor dilarang melintas di jalan layang tersebut karena mempertimbangkan kecepatan angin di atas.

"Karena pertimbangan angin dan sebagainya. Dan seperti kejadian ini (pengendara jatuh dari flyover Pesing) yang ditakutkan. Termasuk yang Jalan Layang Casablanca, sama perlakuannya," jelas Hartono.

Untuk menghindari kecelakaan di atas flyover Pesing, Hartono meminta pengendara sepeda motor untuk tidak lagi melintas di sana.

"Pengendara roda dua yang harus patuh hukum tanpa harus kita jaga ya. Walaupun di bawah macet, mohon berkendara di bawah untuk keselamatan bersama," lanjut dia.

Sementara itu, menurut warga sekitar flyover Pesing, peristiwa terjunnya pengendara motor dari atas flyover sudah kerap terjadi.

Maulana (43), seorang tukang ojek di sekitar lokasi, mengatakan terjunnya pengendara motor kerap terjadi di sekitar belokan.

"Sering kejadian, biasanya masih di sekitar belokan. Ada yang jatuh pas ke bawah, ada yang sampai (terbang) nyeberang ke dekat pohon," ungkap Maulana saat ditemui di lokasi, Jumat.

Maulana mengatakan kecelakaan itu kerap terjadi lantaran banyak pengendara motor yang nekat melintas meski jalan layang itu tidak diperuntukkan bagi pengendara motor.

Selain itu, ia menyebut, jalan layang tersebut memang cukup membahayakan.

"Jalanannya sempit kan, apalagi pas belokan itu. Terus, jalannya juga jelek. Pembatas jalannya itu juga rendah, seharusnya sih kayak di jalan layang lain yang suka diberi jaring-jaring itu pas belokan," lanjut Maulana.

Maraknya kecelakaan yang terjadi di flyover Pesing juga diakui Erick (35), warga yang bekerja di sekitar lokasi.

“Kalau yang gini sih sering terjadi sih. Itu kadang-kadang malem, dalam setahun sih pasti ada aja.” ujar Erik yang juga ikut menolong korban yang terjun dari flyover hari ini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/07/21024451/sering-terjadi-kecelakaan-di-flyover-pesing-polisi-roda-dua-dilarang

Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke