JAKARTA, KOMPAS.com - Ajang balapan jalanan legal atau street race yang diinisiasi oleh Polda Metro Jaya diklaim telah berhasil menekan angka aksi balap liar di jalan di wilayah DKI Jakarta
Hal itu dilihat dari turunnya jumlah aduan masyarakat soal balap liar sejak rencana pelaksanaan kegiatan tersebut diungkap kepada publik pada Desember 2021 silam.
Polda Metro Jaya pun berencana melanjutkan street race di lokasi lain, khususnya di wilayah penyangga Ibu Kota.
Kepolisian juga sedang mempertimbangkan untuk menggelar street race bagi para pebalap mobil liar yang juga biasa beraksi di jalan raya.
Gelar street race kedua Februari 2022
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan, pihaknya berencana kembali menggelar kompetisi balapan resmi untuk pebalap liar di lokasi lain pada Februari 2022.
Kegiatan tersebut merupakan kelanjutan dari acara yang telah digelar sebelumnya di kawasan Ancol, Jakarta Utara pada Minggu (16/1/2022).
"Bulan depan sudah direncanakan akan kami laksanakan event yang sama di lokasi yang berbeda," ujar Sambodo, Rabu (19/1/2022).
Langkah ini, kata Sambodo, diharapkan akan semakin banyak menjaring para pebalap liar agar tidak lagi beraksi di jalan raya.
Kepolisian pun bakal melakukan survei ke sejumlah lokasi yang dapat digunakan untuk menggelar balapan resmi tersebut.
"Kami akan laksanakan survei besok. Kemungkinan kami akan tinjau ke lintasan di BSD, termasuk juga Bekasi Kota dan Depok," sambungnya.
Pertimbangkan street race untuk mobil
Menurut Sambodo, ajang balapan resmi untuk pebalap liar mendapat sambutan positif dari masyarakat dan juga komunitas.
Kini, Polda Metro Jaya pun diminta untuk turut menggelar balapan resmi bagi pebalap mobil liar yang cukup banyak ditemukan di Ibu Kota.
Permintaan itu disampaikan komunitas pembalap mobil ketika melihat suksesnya street race yang digelar di Ancol, Jakarta Utara, akhir pekan lalu.
"Komunitas balap mobil juga sudah sampaikan ke saya, minta dibuatkan juga karena penggemar balap mobil di Jalan Asia Afrika, Jalan Pemuda, TVRI cukup banyak," ungkap Sambodo.
Sambodo memastikan akan mempertimbangkan permintaan tersebut. Namun, saat ini pihaknya masih fokus untuk mengadakan street race sepeda motor karena peminatnya sangat banyak.
"Tentu akan kami perhatikan. Peminat mobil sama motor jauh lebih banyak motor. Jadi kami dahulukan yang peminatnya banyak," kata Sambodo.
Aduan masyarakat terkait balap liar berkurang
Sambodo mengungkapkan, Polda Metro Jaya tak mendapat laporan soal aksi balap liar di jalan raya sejak street race diwacanakan pada Desember 2021.
"Setidaknya mulai Desember sampai Januari 2022, kami belum ada laporan lagi balapan liar di jalanan," kata Sambodo.
Dia menduga bahwa aduan mayarakat soal balap luar berkurang karena intensitas kegiatan balap liar di wilayah hukum Polda Metro Jaya telah turun.
Bahkan, lanjut Sambodo, sejumlah lokasi yang kerap digunakan sebagai arena balapan liar tak lagi ditemukan kegiatan tersebut.
"Di lokasi yang selama ini kami tengarai ada balapan liar sepertinya juga sudah agak jauh menurun," kata Sambodo.
Untuk itu, Sambodo berharap langkah Polda Metro Jaya melanjutkan ajang street race dapat menghilangkan aksi balap liar di jalanan yang mengganggu sekaligus membahayakan masyarakat.
"Kalau ini jalan terus insya Allah balap liar bisa kita hilangkan," pungkas dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/20/11070531/street-race-polda-metro-jaya-diklaim-kurangi-balap-liar-ada-wacana