Salin Artikel

Kapasitas PTM Kembali 50 Persen, Murid SDN Tangerang 12: Sedih, Sekarang Sepi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sejumlah murid SDN Tangerang 12 mengungkapkan perasaan sedihnya lantaran kapasitas pembelajaran tatap muka (PTM) dikurangi hingga 50 persen.

PTM berkapasitas 50 persen mulai diterapkan di Kota Tangerang per Senin (24/1/2022).

Jeni (12), seorang murid SDN Tangerang 12, mengaku sedih saat mengikuti PTM 50 persen lantaran saat ini hanya ada sedikit teman-temannya yang belajar di kelas.

"Sedih sih, ya karena sedih aja, sekarang sepi," ucapnya saat ditemui di SDN Tangerang 12, Kota Tangerang, Senin.

Kini, Jeni menyebut bahwa hanya ada 19 murid yang ikut belajar di kelas.

Mulanya, ada 38 murid yang mengikuti PTM. Kata Jeni, kapasitas PTM di sekolahnya diturunkan karena kasus Covid-19 yang kini semakin meningkat di Kota Tangerang.

"Kata gurunya, katanya, kasusnya meningkat drastis Corona-nya, kasus Covid-19-nya," tutur siswa kelas 6C itu.

Hal senada turut diutarakan oleh Kaira (12), seorang murid SDN Tangerang 12. Murid kelas 6C itu juga mengaku sedih saat mengikuti PTM 50 persen ini.

"Ya sama sedih juga, berkurang temannya. Lebih sepi," ujar Kaira di lokasi yang sama, Senin.

Jeni melanjutkan, ia belajar mulai pukul 07.00 WIB-10.00 WIB pada Senin ini.

Selama PTM 50 persen di kelas, dia belajar mata pelajaran tema, bahasa Inggris, dan agama.

"Pelajaran tema sama Pak Era, bahasa Inggris (dengan) Bu Sifat, sama agama (dengan) Bu Dewi," tuturnya.

Pekan ini, Jeni dan Kaira dijadwalkan mengikuti PTM terbatas pada Senin dan Kamis.

Jeni berharap bahwa virus Covid-19 dapat segera sirna agar dapat kembali mengikuti PTM 100 persen.

"Harapannya semoga Covid-nya ilang. Amin ya Allah. Biar bisa kumpul-kumpul sama temen lagi," ucap dia.

Keduanya mengaku sudah divaksinasi Covid-19 sebanyak dua kali.

"Disuntik pakai Sinovac," ucap keduanya.

Kabid Pembinaan SD Dindik Kota Tangerang Helmiati sebelumnya mengatakan, seluruh SD di kota itu mulai menggelar PTM terbatas dengan kapasitas murid 50 persen pada Senin ini.

"Iya, per hari ini (Senin), semua SD kapasitasnya 50 persen (siswa)," ucapnya, Senin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/24/15330221/kapasitas-ptm-kembali-50-persen-murid-sdn-tangerang-12-sedih-sekarang

Terkini Lainnya

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke