Salin Artikel

Polemik Penjualan Tiket Formula E, Diibaratkan Beli Kucing dalam Karung dan Pembelaan Jakpro

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amansto mengatakan, tiket balap mobil listrik Formula E akan mulai dijual pada Maret 2022.

"Sudah ada (hitungan harga tiket) menunggu persetujuan FEO. Maret (siap dijual)," kata Widi kepada wartawan, Senin (14/2/2022).

Rencana itu pun menuai pro dan kontra dari berbagai pihak. Kritikan salah satunya datang dari anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI-P Gilbert Simanjuntak.

Menurut Gilbert, menjual tiket sebelum kepastian soal pembangunan sikuit Formula E sama dengan menyuruh calon penonton untuk "membeli kucing di dalam karung", yang artinya pembeli rentan untuk tertipu.

"Tentunya akan timbul kesan demikian (beli kucing dalam karung). Belum ada ada prospektus atau brosur atau sarana promosi lainnya (terkait Formula E)," kata Gilbert, Selasa (15/2/2022).

Gilbert menyatakan bahwa Formula E bukanlah balapan virtual atau balapan yang ada di dunia virtual, metaverse.

Untuk itu, segala sesuatu berkaitan dengan balapan tersebut harus jelas terlebih dahulu sebelum tiket mulai dijual.

"Ini balapan nyata, bukan game. Juga bukan balapan virtual reality atau balapan metaverse," lanjut dia.

Gilbert mengaku akan menerima penjualan tiket sebelum sirkuit rampung. Syaratnya, panitia harus memberi jaminan uang kembali jika Formula E gagal terlaksana.

Dinilai Wajar

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra M Taufik menilai wajar apabila tiket Formula E dijual saat sirkuitnya belum rampung.

Ia pun menyamakan hal tersebut dengan jual-beli apartemen yang bisa tetap berlangsung meski pembangunan belum selesai.

"Enggak ada masalah dong. Namanya marketing, orang dagang gitu lho. Coba kalau beli apartemen, saya mau tanya, apartemennya udah jadi belum?" kata Taufik pada wartawan, Senin (14/2/2022).

Taufik meyakini, pembangunan sirkuit Formula E akan selesai sesuai jadwal. Formula E sendiri akan berlangsung di Ancol, Jakarta Utara, pada 4 Juni 2022 mendatang.

Ia pun optimistis nantinya tiket Formula E akan dijual dengan harga yang terjangkau untuk masyarakat.

"Udahlah, kita tunggu aja ini berhasil terus mari kita apresiasi dan keberhasilan itu keberhasilan rakyat Jakarta," ujar dia.

Pembelaan Jakpro

Senada dengan Taufik, pihak PT Jakarta Propertindo (Jakpro) melihat tidak ada yang salah dari menjual tiket sebelum sirkuit rampung.

"Dalam bisnis entertainment global, adalah praktek yang wajar menjual tiket sebelum lokasi pasti ditetapkan, namun negara yang dituju sudah ada," kata Vice Managing Director Formula E Gunung Kartiko melalui keterangan tertulis, Selasa (15/2/2022).

"Tiket dijual sebelumnya melalu pre-sales dan pre-booking oleh penyelenggara pusat," ujar dia.

Gunung mengaku pihaknya akan memamerkan sirkuit Jakarta E-Prix dalam waktu dekat.

Menurut dia, proses pengerjaan sirkuit Formula E dapat diselesaikan tepat waktu mengingat panjang lintasan tersebut lebih pendek dibandingkan dengan lintasan Formula 1 ataupun Moto GP.

"Hal ini sudah diverifikasi dengan FEO dan dimonitor progresnya setiap hari selama 24 jam melalui control tower dan project management sistem digital dengan tingkat akurasi monitoring yang tinggi," ucap dia.

Sementara itu, Direktur Utama PT Jakpro Widi Amansto sampai saat ini belum memberi jawaban kepada Kompas.com mengenai progres pembangunan sirkuit Formula E.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/16/09041051/polemik-penjualan-tiket-formula-e-diibaratkan-beli-kucing-dalam-karung

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke